Rupiah Lesu ke Rp14.985 Imbas Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.985 per dolar AS pada Jumat (27/1). Mata uang Garuda melemah 38 poin atau minus 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp14.978 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Peso Filipina turun 0,10 persen, ringgit Malaysia tumbuh 0,22 persen, baht Thailand minus 0,22 persen, dolar Singapura melemah 0,18 persen, dan won Korea Selatan turun 0,02 persen.

Kemudian dolar Hong Kong melemah 0,03 persen, yen Jepang naik 0,23 persen, dan yuan China ambles 0,25 persen.

Sementara, mata uang negara maju dominan melemah. Poundsterling Inggris turun 0,29 persen, euro Eropa minus 0,16 persen, franc Swiss minus 0,14 persen, dolar Kanada minus 0,11 persen, dan dolar Australia melemah 0,11 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah melemah karena kenaikan imbal hasil obligasi AS setelah rilis data pertumbuhan PDB AS yang lebih kuat dari perkiraan.

"Namun investor masih cenderung berhati2 menjelang data inflasi PCE malam ini yang berpotensi menentukan sikap the Fed pada FOMC minggu depan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]