Menanti Kebijakan The Fed, Harga Minyak Lesu ke US$79 per Barel

CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2023 08:50 WIB
Harga minyak mentah turun hampir 2 persen pada perdagangan akhir pekan lalu, dipicu oleh aksi ambil untung pedagang hingga menanti kebijakan The Fed.
Harga minyak mentah turun hampir 2 persen pada perdagangan akhir pekan lalu, dipicu oleh aksi ambil untung pedagang hingga menanti kebijakan The Fed. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah turun hampir 2 persen pada perdagangan akhir pekan lalu. Penurunan harga minyak ini dipicu oleh aksi ambil untung pedagang hingga menanti kebijakan The Fed.

Mengutip Reuters, Selasa (31/1), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun US$1,33 atau setara 1,6 persen ke US$79,68 per barel.

Sementara harga minyak mentah berjangka Brent melemah 81 sen atau 0,9 persen ke level US$86,66 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengiriman minyak dari pelabuhan Baltik Rusia akan naik sebesar 50 persen pada bulan ini dibandingkan Desember lalu. Penjual mencoba untuk memenuhi permintaan yang kuat di Asia dan mencari keuntungan dari kenaikan harga energi global.

"Jika pasokan Rusia tetap kuat menjelang bulan depan, minyak mungkin akan terus turun," kata Partner Again Capital LLC di New York John Kilduff.

Kilduff menambahkan bahwa aksi ambil untung menjelang akhir pekan mungkin juga telah mendorong harga minyak menjadi lebih rendah.

Sementara itu, delegasi OPEC+ akan bertemu minggu depan untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah. Kelompok produsen minyak mengharapkan tidak ada perubahan pada kebijakan produksi saat ini.

Di lain sisi, kebijakan The Fed tentang suku bunga akan dibuat pada pertemuan selama 31 Januari dan 1 Februari. Siasat menurunkan inflasi AS ini sangat ditunggu di mana data mencatat produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 2,9 persen lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal keempat.

Sedangkan di China muncul harapan baru. Kasus covid-19 yang sakit kritis turun 72 persen dari puncaknya pada awal bulan ini, sedangkan kematian harian di antara pasien covid-19 di rumah sakit turun 79 persen dari puncaknya. Ini menunjukkan normalisasi ekonomi China dan meningkatkan ekspektasi pemulihan permintaan minyak.

[Gambas:Video CNN]



(skt/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER