
Data Inflasi Kembali Buat Rupiah Kembali ke Bawah Rp15 Ribu

Nilai tukar rupiah bertengger di Rp14.990 per dolar AS pada Rabu (1/2) sore. Mata uang Garuda menguat 15,5 poin atau 0,10 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.991 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Peso Filipina menguat 0,19 persen, won Korea Selatan menguat 0,02 persen, dan yuan China menguat 0,12 persen. Sedangkan yen Jepang melemah 0,22 persen dan baht Thailand melemah 0,15 persen.
Dolar Singapura melemah 0,01 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,03 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Mata uang utama negara maju juga bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,14 persen, poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, dan franc Swiss menguat 0,07 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,24 persen, dan dolar Kanada melemah 0,05 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis di tengah pelemahan pada dolar AS, dengan investor yang "nervous" menjelang pertemuan FOMC.
"Data inflasi Januari Indonesia dengan kenaikan lebih rendah dari perkiraan turut mendukung rupiah," ujarnya.
Ia menambahkan data itu mendukung usaha BI untuk tidak lagi menaikkan suku bunga