Luhut Nego Hyundai Cs soal Mobil Listrik: Cukup Menggembirakan

tim | CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2023 18:03 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan beberapa produsen mobil listrik, termasuk Hyundai. Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan beberapa produsen mobil listrik, termasuk Hyundai. (Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah tengah melakukan negosiasi dengan beberapa produsen mobil listrik, termasuk Hyundai.

"Sekarang kami sedang ada pembicaraan dengan Hyundai dan beberapa negara lain, pembuat mobil (listrik) di negara lain. Negosiasinya cukup menggembirakan dengan negara-negara produsen mobil," kata Luhut dalam Mandiri Investment Forum 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (1/2).

"Kami cukup yakin dan percaya diri karena kami punya bahan mentahnya, punya pengalaman, dan setelah G20 kami cukup yakin dengan hal itu," sambungnya.

Selain itu, Luhut membandingkan ekosistem kendaraan listrik yang ada di Indonesia dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, yakni Thailand dan Vietnam. Menurutnya, beberapa kebijakan perlu disederhanakan.

"Saya bilang dengan orang-orang saya, jangan terlalu banyak berpikir, disederhanakan saja. Lihat yang terjadi di Thailand dan Vietnam, disesuaikan. Sehingga kita bisa bersaing. Jangan lihat kepentingan kita saja, tapi kepentingan regional," jelasnya.

Ia juga menyinggung soal rencana pemberian subsidi untuk kendaraan listrik. Terlebih, Luhut baru saja melakukan rapat terbatas di kantornya dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Senin (30/1).

Luhut menyatakan Indonesia punya target punya pangsa pasar 10 persen untuk kendaraan listrik di tahun ini. Demi mewujudkan hal tersebut, pemerintah sedang menyiapkan pemberian subsidi alias insentif.

"Rp7 juta (subsidi) untuk sepeda motor. Nanti yang mobil itu insentif dari 11 persen (pajak), kami bikin mungkin 1 persen, pajaknya. Subsidi, kan sama saja. Peraturan Menteri Keuangan (PMK)-nya minggu depan, iya (dari Kementerian Keuangan)," jelas Luhut.

Sementara itu, dalam pemaparan Luhut menegaskan bahwa Indonesia sedang membangun ekosistem energi hijau, termasuk kendaraan listrik. Ia bahkan menyebut Indonesia bisa memproduksi new energy battery yang ekuivalen dengan 3 juta electric vehicle (EV) di masa mendatang.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER