Daftar PHK Perusahaan Global: Amazon, Twitter, hingga Netflix

CNN Indonesia
Kamis, 02 Feb 2023 14:37 WIB
Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tak kunjung reda. Perusahaan top global bahkan tak kuat menahan gejolak perekonomian.
Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tak kunjung reda. Perusahaan top global bahkan tak kuat menahan gejolak perekonomian. (AFP/OLIVIER DOULIERY).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tak kunjung reda. Perusahaan top global bahkan tak kuat menahan gejolak perekonomian.

'Saudara kandung' Google, induk Facebook, Twitter, hingga Amazon adalah beberapa perusahaan yang terpaksa menjadikan karyawannya pengangguran.

Terbaru, Pinterest memberhentikan 150 orang alias kurang dari 5 persen jumlah keseluruhan karyawannya. Ada juga platform transfer uang online PayPal yang mengumumkan bakal memangkas 2.000 karyawannya alias 7 persen dari seluruh pekerja perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan Belanda Philips juga harus mem-PHK 6.000 karyawannya di seluruh dunia imbas merugi 1.605 miliar euro atau setara Rp26,1 triliun pada tahun lalu.

Khusus untuk Philips, ini adalah PHK lanjutan dari 2021 dan 2022. Rencananya, separuh dari PHK akan dilakukan Philips tahun ini. Sedangkan sisanya baru akan dilaksanakan pada 2025.

CEO Philips Roy Jakobs menyebut ada 10 ribu karyawan yang di-PHK dalam beberapa bulan terakhir alias perusahaan sudah memangkas 13 persen dari keseluruhan karyawannya di dunia.

Selain tiga perusahaan tersebut, ada beberapa perusahaan global lain yang ramai-ramai memberhentikan karyawannya. Gerakan PHK massal ini terjadi di berbagai sektor industri, mulai dari teknologi, perbankan, hingga industri makanan dan minuman (FnB).

Berikut daftarnya:

1. Amazon

CEO Amazon Andy Jassy mengatakan dalam memo yang dibagikan perusahaan ke karyawan, pekerja yang terdampak kebijakan PHK, termasuk di antaranya HRD dan toko Amazon.

Lebih dari 18 ribu karyawan terdampak PHK dengan dalih memburuknya kondisi ekonomi global belakangan ini. Informasi lengkap soal siapa saja yang terkena PHK akan disampaikan pada 18 Januari mendatang.

"Perusahaan sebenarnya berhasil bertahan lama melewati fase yang menantang. Tapi sekarang ini, perusahaan tidak dalam mode ekspansi karena kondisi makin berat setiap tahun," kata Jassy.

2. 'Saudara kandung' Google

Anak usaha Alphabet Inc selaku induk perusahaan Google yang bergerak di bidang kesehatan, Verily, bersiap melakukan PHK terhadap 15 persen karyawannya. PHK ini bakal berdampak kepada sekitar 240 karyawan Verily.

Kabar PHK tersebut bocor dari email CEO Verily Stephen Gillett kepada para karyawannya. PHK ini bakal menjadi yang pertama memukul perusahaan induk Google tersebut setelah gelombang PHK industri dan kekhawatiran resesi global.

Keputusan PHK ini menjadi bagian dari restrukturisasi perusahaan yang berencana mengurangi ketergantungan finansial dari perusahaan induk Google Alphabet Inc.

3. Meta

Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, melakukan PHK terhadap lebih dari 11 ribu karyawan atau 13 persen dari total karyawannya. Per akhir September, perusahaan mempekerjakan 87.314 karyawan. PHK massal itu merupakan yang pertama kali dilakukan sejak 18 tahun berdiri.

Keputusan itu diambil di tengah lonjakan biaya dan pelemahan pasar iklan. Langkah itu juga serupa dengan yang diambil sejumlah perusahaan teknologi raksasa lainnya, termasuk Twitter dan Microsoft.

CEO Meta yang juga salah satu orang terkaya dunia Mark Zuckerberg mengatakan PHK ini merupakan keputusan tersulit yang pernah ia lakukan dalam sejarah Meta.

"Saya memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13 persen dan melepaskan lebih dari 11 ribu karyawan berbakat kami. Kami juga mengambil sejumlah langkah tambahan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan lebih efisien dengan memangkas pengeluaran diskresioner dan memperpanjang pembekuan perekrutan hingga kuartal I," ungkap Zuckerberg.

4. Twitter

Twitter tercatat melakukan PHK terhadap 3.700 karyawan pada awal November dalam rangka perampingan budget oleh Elon Musk. Selain karena PHK, ada pula ratusan karyawan yang memilih mundur dari perusahaan tersebut setelah akuisisi Musk pada awal Oktober lalu.

Musk berdalih PHK tersebut adalah upaya meningkatkan laba perusahaan setelah mengambil pembiayaan utang yang signifikan untuk mendanai akuisisinya senilai US$44 miliar. PHK lanjutan terjadi pada akhir 2022 dan berdampak ke tim kebijakan publik serta media dan hiburan.

PHK McDonald's Hingga Netflix

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER