PT Petrosea Tbk (PTRO) untuk pertama kalinya berhasil memfasilitasi produksi emas dore bullion di proyek tailing management untuk PT Santana Rekso Nindhana (SRN).
Milestone penting dalam implementasi strategi diversifikasi Petrosea ke sektor emas ini berlokasi di tambang emas milik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Presiden Komisaris Petrosea, Haji Romo (Robert) Nitiyudo Wachjo, dan Presiden Direktur, Romi Novan Indrawan, bersama seluruh pihak terkait menghadiri peresmian pabrik pengolahan tailing tersebut pada Kamis (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi menyampaikan, pada proyek ini scope of work Petrosea mencakup pembangunan, perawatan dan pengelolaan pabrik pengolahan tailing untuk menghasilkan emas. Menurutnya, pencapaian ini menjadi wujud nyata dari diversifikasi usaha perusahaan ke sektor emas.
"Ke depannya, target Petrosea adalah untuk mengerjakan proyek-proyek jasa pertambangan mineral lainnya di Indonesia melalui penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, pengadaan & konstruksi (EPC) secara berkelanjutan," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (6/2).
Dalam menjalankan usahanya, Petrosea didukung penuh oleh Haji Romo Nitiyudo sebagai pemilik saham mayoritas dari salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Caraka Reksa Optima, yang merupakan pemegang saham utama PT Petrosea Tbk.
(rir)