
IHSG Diprediksi Tertekan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali tertekan pada perdagangan Rabu (8/2).
"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," kata CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dikutip dari riset hariannya.
Memang pergerakan IHSG saat ini memiliki potensi naik terbatas. Salah satu sentimen adalah rilis data perekonomian yang telah terlansir ditambah dengan rilis data kinerja emiten secara full year 2022.
Meskipun demikian, sentimen ini belum terlihat disokong oleh capital inflow yang deras ke dalam pasar modal Indonesia.
"Sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat, namun momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun," paparnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.878 dan resistance 7.002. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, BBCA, BBRI, ICBP, ASRI, PWON, TBIH, dan TLKM.
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan indeks semestinya kini berada di akhir dari wave (a). Terlebih apabila penutupan harian tetap di bawah 6.968 sebagai resisten yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 50 persen dari wave (c).
Menurutnya, pelemahan di bawah 6.835 akan mengonfirmasi pembentukan wave b.
Selain itu, ia menilai pergerakan IHSG masih dalam momentum bullish atau kondisi ketika harga saham cenderung mengalami penguatan secara berkelanjutan pada satu periode tertentu.
Ivan memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.835 dan resistance 6.968. Saham pilihannya adalah ASII, BBCA, dan BMRI.
IHSG ditutup di level 6.953 pada Selasa (7/2). Indeks saham menguat 61,51 poin atau plus 0,89 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10.619 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22.423 miliar saham. Pada penutupan kali ini, 272 saham menguat, 245 terkoreksi, dan 108 lainnya stagnan.
[Gambas:Video CNN]