Sementara, Associate Director PT Universal Broker Indonesia Sekuritas Hadrian Maynard Taslim melihat IHSG pekan ini cenderung bergerak konsolidasi dengan rentang di level 6.803-6.962.
Dari dalam negeri, IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen positif dari data inflasi yang melandai, surplus neraca dagang yang masih berlanjut, serta keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan sesuai harapan pasar.
Pada Rapat Dewan Gubernur Februari ini, BI memang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level 5,75 persen. Sehingga, suku bunga Deposit Facility tetap pada level 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility ada di 6,50 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, sentimen dari global berasal dari meningkatnya kekhawatiran pasar mengenai kebijakan agresif bank sentral AS.
"Pekan depan AS akan menyuguhkan data penting mulai dari PMI, data penjualan rumah, hingga risalah FOMC untuk menentukan arah kebijakan The Fed," kata Hadrian.
Dengan sentimen positif dan negatif tersebut, Hardian menyarankan agar investor perlu mencermati pergerakan saham-saham yang bergerak uptrend dan menghindari saham-saham yang telah menembus level support-nya.
"Investor juga saat ini perlu menghadapi situasi wait and see sembari menunggu momentum saham-saham breakout level resistance nya," imbuhnya.
Hadrian mengatakan untuk pekan ini sektor saham yang bisa dikoleksi oleh investor adalah infrastruktur, kesehatan, dan transportasi. Sedangkan, sektor yang perlu dilihat secara cermat adalah keuangan dan teknologi karena dalam fase konsolidasi wait and see.
Berikut saham yang direkomendasikan oleh Hadrian adalah:
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
Breakout resistance Rp8.300
Speculative Buy dengan entry area Rp8.300-Rp8.375
Target: Rp8.850-Rp8.900
Support: Rp8.175-Rp8.200
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Buy on Weakness entry area Rp525-Rp530
Target: Rp580-Rp610
Support: Rp478-Rp496
- PT Indosat Tbk (ISAT)
Speculative buy area Rp6.275-Rp6.425
Target: Rp6.775-6.975
Support: Rp6.050-Rp6.100