Pendapatan Bea Keluar Anjlok 68,1 Persen Imbas Hilirisasi-Harga CPO

CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2023 07:31 WIB
Sri Mulyani mengungkap pendapatan bea keluar per Januari 2023 turun 68,1 persen, imbas hilirisasi dan anjloknya harga CPO.
Sri Mulyani mengungkap pendapatan bea keluar per Januari 2023 turun 68,1 persen, imbas hilirisasi dan anjloknya harga CPO. (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pendapatan bea keluar yang dikantongi pemerintah per Januari 2023 turun sebesar 68,1 persen, imbas hilirisasi dan anjloknya harga crude palm oil (CPO).

"Bea keluar mengalami penurunan sangat tajam 68,1 persen karena harga CPO drop sangat tinggi dan sudah mengalami moderasi. Volume ekspor komoditas mineral terutama, tidak lagi diekspor karena ada smelter di dalam negeri mengalami penurunan yang diterima," tuturnya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (22/2).

Ani, sapaan akrabnya, merinci penerimaan bea keluar tembaga turun 68,76 persen secara tahunan (yoy), lalu bauksit minus 46,22 persen (yoy), dan produk sawit anjlok 69,31 persen (yoy).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang disampaikan Presiden (Jokowi), berbagai hilirisasi akan muncul berbagai ekspor, tadinya dalam bentuk raw material yang dikenakan bea keluar tidak lagi diekspor dalam bentuk raw material," jelas Sri Mulyani.

Penurunan bea keluar tersebut sangat berdampak pada penerimaan kepabeanan dan cukai Januari 2023 secara keseluruhan di angka Rp24,11 triliun atau minus 3,4 persen (yoy). Ia mencatat realisasi ini baru 8 persen dari target APBN 2023.

Bea masuk masih tumbuh 22,6 persen didorong penguatan kurs dolar AS dan kinerja impor yang tumbuh tinggi. Sedangkan penerimaan cukai tumbuh 4,9 persen berkat kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) dan limpahan pelunasan cukai 2022.

Di lain sisi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu Askolani sudah memproyeksi penerimaan bea keluar bakal turun tahun ini menyusul larangan ekspor bahan mentah.

"Tantangan kami di 2023, di saat ada komoditas yang turun dan pemerintah juga memberlakukan pembatasan ekspor bahan mentah yang mulai berlaku di pertengahan 2023, sehingga mungkin bea keluar akan mengalami penurunan," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/2) kemarin.

Dengan begitu, target penerimaan DJBC pada APBN 2023 hanya sekitar Rp303,190 triliun atau turun dari realisasi tahun lalu sebesar Rp317,78 triliun. Rincian target tersebut bakal diperoleh dari bea masuk sebesar Rp47,52 triliun, cukai Rp245,44 triliun, dan bea keluar Rp10,21 triliun.

Target pendapatan dari bea masuk dan bea keluar turun dari realisasi tahun lalu, hanya cukai yang meningkat. Target penerimaan dari cukai naik dari realisasi tahun lalu sebesar Rp226,88 triliun ke Rp245,44 triliun.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER