Jokowi: Saya Tahu Kekecewaan Masyarakat Terhadap Aparat Pajak-Cukai

CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2023 15:40 WIB
Jokowi mengaku tahu bahwa sekarang ini masyarakat kecewa dengan pegawai Pajak dan Bea Cukai meskipun tak menyebut langsung nama Rafael Alun Trisambodo.
Jokowi menilai warjar rakyat kecewa melihat perilaku Rafael dan Eko Darmanto yang kini tengah viral lantaran gaya hidup mewah pegawai dan keluarganya. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut berkomentar terkait kasus yang menimpa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait perilaku pegawai pajak dan bea cukai yang tengah viral.

Pertama, soal kasus penganiayaan dan pamer harta dan kekayaan yang dilakukan oleh Mario, anak pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo. Kedua, terkait pamer kemewahan di media sosial oleh Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto.

Ia membaca komentar dan kekecewaan yang disampaikan masyarakat di media sosial, sehingga tahu betul apa yang dirasakan oleh rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, wajar masyarakat kecewa dengan lembaga yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani tersebut. Pasalnya, ASN seharusnya bertugas melayani dan memberikan kepercayaan terhadap pemerintah kepada publik, bukan malah pamer kekayaan dan kekuasaan.

"Kalau seperti itu ya, kalau menurut saya pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik. Kemudian aparatnya, perilakunya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan, hedonis," ujarnya dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (2/3).

"Saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah dan hati-hati tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, terhadap birokrasi yang lainnya," imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau tidak hanya untuk Sri Mulyani, tetapi juga menteri dan kepala lembaga lainnya agar berkaca pada kasus ini.

Ia berharap semua pimpinan kementerian/lembaga bisa mendisiplinkan bawahannya, membersihkan dan membenahi institusinya masing-masing agar tak terjadi masalah serupa.

"Sekali lagi saya ingin tekankan, supaya ditekankan kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG (Instagram), di media sosial, itu sebuah kalau aparat birokrasi sangat-sangat tidak pantas," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

Masyarakat belakangan ini memang menyorot Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Untuk Ditjen Pajak, sorotan diberikan terkait kasus pamer gaya hidup mewah dan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.

Sorotan juga diberikan terkait harta jumbo Rafael yang mencapai Rp56 miliar. Sementara itu terkait Direktorat Jenderal Bea Cukai, sorotan diberikan terkait kasus pamer gaya hidup mewah Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

(ldy/pta)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER