Pengamat: Pindahkan Rumah Warga atau Depo Plumpang Sebagai Solusi
Pengamat BUMN Toto Pranoto dari Universitas Indonesia menyoroti persoalan lokasi Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, yang sangat dekat dengan pemukiman warga.
Dalam pantauan CNNIndonesia.com, permukiman warga dengan Depo Plumpang hanya berjarak satu ruas jalan.
Toto menjelaskan, dulu saat depo dibangun lokasi Plumpang relatif steril dan tidak berdekatan dengan permukiman, tapi koordinasi yang kurang baik dalam pengelolaan tata ruang dengan pemerintah daerah saat itu menyebabkan pemukiman warga kian mendekati depo.
"Korban jiwa mungkin sebagian juga masyarakat yang rumahnya berhimpitan dengan Depo Plumpang ini, secara aspek keselamatan jelas situasi ini sangat rawan," kata Toto.
"Solusinya adalah apakah Pertamina akan membebaskan pemukiman warga yang mengepung depo-nya sehingga lebih aman? Atau, kalau tidak mampu membebaskan lahan penduduk, perlu dicari lokasi lain untuk posisi pengganti Depo Plumpang ini. Alternatif terakhir tidak mudah karena aspek teknikal yang meliputinya," katanya.
Toto mengatakan, koordinasi lintas kementerian/lembaga negara dan pemerintah daerah menjadi kunci utama untuk menjaga keamanan aset vital ini.
"Koordinasi dengan BPN/Kementrian ATR, Pemda setempat perlu segera dilakukan untuk mencegah situasi berulang seperti kasus Plumpang ke depan," ujarnya.
Ia juga menyarankan Kementerian BUMN untuk memastikan keamanan aset-aset vital perusahaan BUMN yang berdekatan dengan lokasi permukiman penduduk.
"Kementerian BUMN harus mengambil inisiatif segera untuk memastikan keamanan aset vital yang dimiliki BUMN," ujar Toto saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, Toto juga menyarankan Pertamina untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas kontrol preventif terhadap aset-aset strategis dan vital yang dimilikinya.
"Kebakaran Depo Plumpang ini bukan pertama kali terjadi. Pada 2009 pernah terjadi juga, namun kebakaran kali ini (2023) lebih dahsyat dengan korban jiwa yang cukup besar," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan Pertamina segera mengusut tuntas dan melakukan evaluasi atas kasus terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3).
Erick juga menyampaikan duka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga yang terdampak insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara.
(antara/vws)