Data Tenaga Kerja AS Bisa Jadi Rujukan Para Trader

Monex Agency | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2023 19:16 WIB
(Foto: Arsip Monex Agency).
Jakarta, CNN Indonesia --

Data Non-Farm Payroll (NFP) merupakan laporan terkait jumlah pekerja di Amerika Serikat (AS) pada semua sektor. Kecuali pertanian, wirausaha, pekerjaan rumah tangga, pegawai pemerintah, militer, dan Lembaga nonprofit.

Data NFP jadi salah satu indikator ekonomi penting di AS. Semakin tinggi data ketenagakerjaan dibandingkan bulan sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi negara tersebut sedang mengalami peningkatan.

Hal ini tentunya akan memberikan penguatan terhadap nilai US$. Sebaliknya, jika data ketenagakerjaan yang dirilis lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi negara AS sedang menurun, dan melemahkan nilai US$.

Di mana ketika tingkat pengangguran tinggi, AS akan cenderung melakukan kebijakan ekspansif dengan menetapkan suku bunga rendah. Sehingga mengurangi permintaan terhadap US$.

Data NFP oleh sebagian besar ekonom juga dianggap sebagai indikasi ekonomi paling penting. Data ini biasanya dirilis pada Jumat pekan pertama setiap bulan pukul 20.30 WIB.

Kemudian, naik turunnya US$ tentu akan membentuk fluktuasi besar pada mata uang. Sehingga data ini juga penting diperhatikan oleh trader saat ingin melakukan trading.

Apalagi, data NFP juga merupakan high-impact economic data yang berpengaruh terhadap volatilitas harga di pasar forex. Trader juga menyebut NFP sebagai data besar.

Istilah ini disematkan karena menjelang dan setelah rilis data NFP, harga instrumen keuangan seperti forex dan komoditas, dapat bergerak volatil.

(Foto: Arsip Monex Agency).

Namun, dalam menginterpretasikan rilis NFP terkait dampaknya terhadap pergerakan US$ melawan mata uang negara lain, ada dua sudut pandang yang bisa digunakan. Apakah rilis data NFP lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan lebih tinggi dari konsensus.

Jika rilis NFP lebih tinggi dari konsensus, ataupun lebih tinggi dari bulan sebelumnya, maka menggambarkan kondisi perekonomian AS semakin ekspansif. Sehingga cenderung mendorong US$ untuk menguat.

Hasilnya, major forex pair seperti GBP/US$ dan EUR/US$ akan bergerak turun/bearish. Sementara itu, untuk pasangan US$/JPY akan cenderung bergerak naik/bullish.

(Foto: Arsip Monex Agency).

Hal sebaliknya berlaku terhadap US$ jika rilis data NFP lebih rendah dari bulan sebelumnya atau lebih rendah dari konsensus. Adapun rilis data NFP pada Maret 2023 dilakukan pada minggu kedua.

Dengan demikian, trader dapat menggunakan intuisi untuk memperkirakan rilis data/kinerja NFP, berdasarkan data ekonomi AS tipe leading indicators yang sebelumnya sudah dirilis untuk periode Februari 2023.

Diantaranya mencakup kinerja ISM Manufacturing, S&P Global PMI Manufacturing, dan JolTs Job Opening; jika rilis data indikator ini meningkat atau setidaknya di level ekspansi ≥ 50, maka besar potensi rilis NFP akan lebih baik dari konsensus dan dari bulan sebelumnya, serta berlaku sebaliknya.

Berdasarkan rilis Februari 2023 tersebut, besar kemungkinan bahwa rilis data NFP pada pekan ini akan berkisar 250.000-400.000. Perkiraan data NFP Februari 2023 memang cenderung akan lebih rendah jika dibandingkan capaian NFP bulan Januari 2023.

Kondisi ini masih akan tetap menunjukkan kuatnya aktivitas perekonomian AS, apalagi mengingat perkiraan rilis NFP ini dapat melebihi konsensus.

Secara keseluruhan, bisa dilihat potensi masih menguatnya US$, sementara harga komoditas dan indeks berpotensi tertekan pasca rilis NFP periode Februari 2023.

Jika hasil NFP lebih tinggi dibandingkan dengan konsensus, maka The Fed dan bank sentral negara besar dunia akan cenderung terus menaikkan suku bunga acuan. Alhasil, penguatan Indeks US$ akan semakin signifikan.

Implikasi dari penguatan Indeks US$ ini adalah:
1. Depresiasi nilai tukar mata uang global terhadap US$.
2. Harga Emas akan terkoreksi.
3. Harga komoditas akan tertekan.
Hal ini dikarenakan kenaikan tingkat suku bunga acuan di negara sebesar AS bisa menekan laju konsumsi dan produktivitas pasar global, seiring semakin mahalnya beban bunga.

Temukan referensi terbaru saat rilis NFP dengan mengikuti sesi Live Trading pada 10 Maret 2023 pukul 18.30 WIB di Youtube MIFX.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK