Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan dan menjamin akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk terkait pegawai Kementerian Keuangan. Bahkan, bila itu masalah pribadi seperti perkawinan bakal tetap ditangani.
Kemenkeu sendiri memiliki sistem pengawasan internal yakni Whistleblowing System (wise). Menurutnya, laporan yang masuk ke wise tidak hanya korupsi, tapi juga masalah pribadi para pegawainya yang semuanya akan ditindaklanjuti tanpa terkecuali.
"Jadi banyak orang punya masalah keuangan dan bermuara seolah-olah ke kami, tapi ya nggak apa-apa kami akan tangani," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (13/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hal ini, ia juga menyinggung salah satu pegawai Kemenkeu curhat di media sosial dan viral. Di mana PNS tersebut mengadu kena investasi bodong melalui wise, namun tak ditanggapi, sehingga menyebut Sri Mulyani 'omdo'.
Padahal, menurutnya pegawai tersebut terkena investasi bodong atas kesalahan sendiri karena tidak teliti, tapi yang disalahkan Menkeu. Karenanya, ia menekankan akan terus melakukan tindak lanjut dari setiap laporan yang masuk, meski terkait masalah pribadi.
"Setiap yang kita anggap kalau dia punya persoalan apa saja, mulai masalah pribadi, perkawinan sampai masalah karir dan korupsi semuanya mengalir kepada kita dan kita akan lakukan (tindak lanjut) berdasarkan aturan kepegawaian yang ada," imbuhnya.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga berjanji akan mulai mengumumkan jika ada pegawai yang diberhentikan atau kena hukum disiplin. Hal ini untuk meyakinkan publik, bahwa selama ini Kemenkeu bekerja tanpa pamer.
"Kami memang tidak sampaikan ke publik hukuman disiplin, tapi kalau Pak Mahfud (Menko Polhukam) bilang 'Bu supaya publik percaya laporkan saja' jadi lapor ke publik monggo saja, saya tidak ada masalah. Ini adalah rambu-rambu hukum yang kita lakukan. Jadi berapa orang dapat disiplin berat dan berapa ringan dari Itjen akan sampaikan," pungkasnya.