PT Pertamina (Persero) menyalurkan bantuan sebesar Rp1,72 miliar per 11 Maret 2023 untuk korban kebakaran depo Plumpang.
Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bantuan sebesar Rp1,26 miliar atau 74 persen berasal dari Pertamina Group, dan Rp451 juta atau 26 persen berasal dari BUMN.
"Ini yang kami berikan ada biaya pemakaman, santunan duka, sampai dengan jenazah dikebumikan ini pun kami fasilitasi," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan juga diberikan untuk membiayai hunian sementara dan kebutuhan harian dan mengganti barang-barang korban yang terbakar. Bantuan diberikan kepada korban yang berasal dari dua RW, yakni 166 korban di RW 1 dan 65 korban di RW 9.
"Ini semua kita transfer melalui rekening. Jadi kita buka rekening dan kita transfer dan kita berikan kartu ATM-nya, semua kami pastikan langsung kepada penerima yang berhak," kata Nicke.
Dalam kesempatan itu, Nicke menjelaskan depo Plumpang, Jakarta Utara tidak mungkin ditutup saat ini. Pasalnya depo tersebut mensuplai 15 persen kebutuhan BBM secara nasional.
"Terminal Plumpang tidak bisa kita tutup. Ini bisa berpengaruh terhadap ketahanan suplai (BBM) nasional," kata Nicke.
Lihat Juga : |
Nicke menjelaskan depo Plumpang menyuplai BBM di 19 kabupaten-kota dengan frekuensi 1.000 kali pengisian mobil tangki BBM dalam sehari. Mobil tangki tersebut mengirim BBM ke 790 SPBU.
Sementara untuk opsi pemindahan depo Plumpang ke lahan milik Pelindo di Kalibaru, lahan baru bisa dibangun pada akhir 2024 dan membutuhkan waktu pembangunan 2 hingga 3 tahun. Artinya depo di Pelindo baru bisa selesai 4-5 tahun dari sekarang.
Kebakaran melanda Depo Pertamina di Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Menurut kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.
Sebanyak 23 orang dilaporkan meninggal dunia, serta puluhan mengalami luka bakar. Tak hanya itu, musibah kebakaran depo merembet hingga ke pemukiman warga sekitar yang menyebabkan ratusan orang harus mengungsi. Belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut.