Cetak Laba Rp18,3 T Pada 2022, BNI Tebar Dividen Rp7,32 T

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2023 21:31 WIB
BNI berhasil membukukan laba sebesar Rp18,3 triliun sepanjang 2022. Dari profit tersebut, sebesar 40 persen atau Rp7,32 triliun dibagikan sebagai dividen. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berhasil membukukan laba sebesar Rp18,3 triliun sepanjang 2022. Dari profit tersebut, sebesar 40 persen atau Rp7,32 triliun dibagikan sebagai dividen bagi pemegang saham.

Ke depannya, pihak BNI memperkirakan kinerja perseroan akan terus meningkat dan berkelanjutan.

"Dengan mempertimbangkan prospek dan potensi bisnis serta kondisi makro ekonomi, perseroan tetap optimis pertumbuhan kinerja akan positif seiring dengan agenda transformasi yang masih berjalan di 2023," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers, Rabu (15/3).

Dari laba tersebut, sebesar 40 persen atau Rp7,32 triliun akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp392,78.

Pemerintah sebagai pengendali saham mayoritas dengan kepemilikan 60 persen akan menerima dividen sebesar Rp4,39 triliun ke rekening Kas Umum Negara. Sedangkan publik sebagai pemegang saham 40 persen akan mendapat dividen senilai Rp2,92 triliun.

Adapun sisa laba bersih sebesar 60 persen atau Rp10,98 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan.

Royke mengatakan tahun ini perseroan pun telah menyusun rencana bisnis bank dengan indikator kinerja utama berupa pertumbuhan kredit hingga 10 persen, dengan kredit berstatus kurang lancar atau NPL gross kurang dari 2,5 persen di akhir 2023.

Target pertumbuhan neraca yang berkualitas tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap profitabilitas perseroan, sehingga NIM diproyeksikan berada di atas 4,8 persen dan ROE di kisaran 15,7 persen hingga 16 persen.

"Untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut, perseroan mengembangkan solusi transaksi dan pembiayaan ekosistem untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam," pungkasnya.

(ldy/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK