ESDM Targetkan 150 Ribu Unit Motor Listrik Konversi di 2024

CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2023 19:25 WIB
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 150 ribu unit motor konversi dari BBM ke listrik di 2024.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 150 ribu unit motor konversi dari BBM ke listrik di 2024. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 150 ribu unit motor konversi dari BBM ke listrik di 2024.

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan komisi VII DPR mengatakan jumlah tersebut naik dari target 50 ribu unit pada 2023.

"Target penerima bantuan pemerintah pada 2023 sebesar 50 ribu unit dan meningkat jadi 150 ribu unit di 2024," kata Arifin di DPR, Senin (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan biaya konversi motor listrik bakal diberikan Rp7 juta per motor dan akan mulai berlaku pada Senin (20/3).

Menurutnya, dengan konversi motor dari BBM ke listrik, bisa memberi keuntungan. Dari sisi konsumen, bisa menghemat biaya bahan bakar hingga Rp2,77 juta per orang dalam setahun.

Sedangkan dari sisi pemerintah, bisa menghemat anggaran kompensasi BBM senilai Rp18,6 miliar per tahun.

"Tambahan konsumsi listrik 15,23 GWh, pengurangan emisi 0,03 juta ton Co2e, pengurangan impor BBM 0,02 juta KL, penciptaan 125 lapangan pekerjaan, dan terbentuknya 42 unit bengkel UMKM," kata Arifin.

Arifin mengatakan konversi motor listrik akan dilakukan oleh motor yang sudah tersertifikat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Saat ini, baru 21 bengkel yang sudah mendapat sertifikat Kemenhub.

Beberapa bengkel tersebut di antaranya Litbang KESDM Bogor, PT Braja Elektrik Motor Surabaya, Juara Bike/Selis Tangerang, dan PT Nagara Sains Konversi Jakarta. Kemudian Braja/Kampus ITS Surabaya, PT Nagara Sains Konversi Jakarta, PT Handhika Garda Parama Jakarta, dan Percik Daya Nusantara Denpasar.

Seluruh bengkel tersebut ditargetkan dapat mengkonversi 1.900 unit motor listrik per bulan atau 22.800 unit per tahun. Hingga Desember 2023, ditargetkan terdapat 1.020 bengkel yang mampu mengkonversi 102 ribu unit per bulan atau 1,22 juta unit per tahun.

Sebelumya, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyampaikan kriteria motor yang bisa dikonversi. Pertama adalah usia motor yang hendak dikonversi tidak lebih dari 10 tahun.

"Untuk motor konversi itu kriterianya pertama paling tua 7-10 tahun," kata Dadan di Jakarta, Selasa (31/1).

Menurut Dadan pihaknya juga akan membuat ketentuan mengenai batasan baterai dan motor penggeraknya.

"Kemudian syarat berikutnya motor penggerak dan baterai itu yang kami batasi, jadi tidak akan kami konversi yang motor-motor kecil kayak sepeda," ucap dia.

Ia mengatakan nantinya roda dua listrik hasil konversi yang berhak menerima subsidi akan memiliki batas atas motor penggerak antara 3 kW dan 5 kW.

Menurut Dadan hal ini setara dengan motor bensin kapasitas mesin antara 100 cc hingga 125 cc. Selanjutnya, ketentuan lain yakni motor hanya bisa menggunakan baterai litium dengan kapasitas 1,2 kWh - 1,5 kWh.

"Jadi kami akan menyasar populasi motor yang paling banyak," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER