Badan Pangan Beber Alasan Tugaskan Bulog Impor Beras 2 Juta Ton

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mar 2023 21:01 WIB
Bapanas menugaskan Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton karena hasil panen raya tidak memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Bapanas menugaskan Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton karena hasil panen raya tidak memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton pada tahun ini. Menurutnya, hasil panen raya tidak memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Sebelum keputusan impor beras itu diputuskan, Bapanas sudah mengundang 25 penggilingan padi besar untuk menambah stok beras Bulog.

"Pada saat stok (beras Bulog) 220 ribu ton, kita semua merasa perlu untuk top up stok Bulog. Beberapa hari sebelumnya, kita undang 25 penggiling padi besar, kita minta tolong supaya top up stok Bulog. Hasilnya hanya 60 ribu ton. Jadi usaha itu sudah kita lakukan semua," kata Arief di Kantor Bapanas, dikutip dari Detik Finance, Senin (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bapanas juga telah mengundang produsen besar lainnya, seperti Wilmar, Top Koki, dan Sumber Raya. Namun, produsen juga masih terbatas dalam memenuhi stok berasnya, sehingga hanya sanggup menyetor sekitar 1.000-5.000 ton kepada Bulog.

Sementara itu, Bulog yang stoknya terbatas mendapat penugasan untuk memberikan bansos sebanyak 10 kg beras kepada 21.353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan. Artinya, Bulog membutuhkan kurang 640 ribu ton beras, padahal stok saat ini hanya 220 ribu ton.

"Kalau Bulog satu kali jalan, dari satu bulan itu digelontorkan semua, stok Bulog kurang lebih nol. Apakah mau membiarkan stok Bulog nol?" ujar Arief.

Arief mengatakan alasan impor beras lainnya adalah untuk menjaga ketersediaan beras apabila terjadi El Nino yang bisa mengganggu panen.

"Yang disampaikan oleh Kepala BMKG, potensi El Nino 50-60 persen, jadi mudah-mudahan tidak terjadi. Tapi kalau itu terjadi, kita semua harus sudah siap. (Ini jadi) salah satu pertimbangan dari sekian banyak pertimbangan," ungkapnya.

Bapanas menugaskan Bulog mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini. Arahan tersebut merupakan hasil dari rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (24/3) lalu, yang tertuang dalam salinan surat.

Dalam surat itu, Bulog diperintah untuk mengimpor 2 juta ton beras pada tahun ini di mana 500 ribu ton harus segera didatangkan secepatnya.

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500 ribu ton pertama agar dilaksanakan secepatnya," tulis salinan surat tersebut tertanda Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

Salinan surat itu juga menyebutkan tambahan pasokan beras dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP), bantuan beras kepada sekitar 21.353 juta KPM dan kebutuhan lainnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER