Tukin Cuma 50 Persen, Muncul Petisi Minta Jokowi Beri PNS THR Full

tim | CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2023 06:50 WIB
Tukin dibayarkan 50 persen dalam THR Lebaran 2023, warganet membuat petisi meminta Jokowi bayarkan THR PNS 100 persen.
Tukin dibayarkan 50 persen dalam THR Lebaran 2023, warganet membuat petisi meminta Jokowi bayarkan THR PNS 100 persen. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah orang membuat petisi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membayarkan tunjangan kinerja (tukin) pegawai negeri sipil (PNS) full atau 100 persen pada tunjangan hari raya (THR) tahun ini.

Petisi berjudul 'Revisi Aturan THR Tahun 2023 untuk ASN' menargetkan pengumpulan 2.500 tanda tangan warganet. Hingga pukul 11.30 WIB Kamis (30/3), ini, petisi sudah ditandatangani 1.915 orang.

Gerakan ini muncul usai Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan kebijakan THR untuk PNS, TNI dan Polri di 2023 sama dengan tahun sebelumnya, yakni tukin dibayarkan 50 persen dalam komponen THR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya, THR PNS diberikan dengan memperhitungkan gaji pokok, tunjangan melekat (jabatan dan keluarga), serta 50 persen tukin.

Artinya, THR belum full 100 persen seperti masa-masa sebelum covid-19. Padahal, komponen terbesar dalam gaji PNS berasal dari tunjangan kinerja. 

Penggagas petisi adalah akun @persada sm809. Ia menulis PNS bukan hanya pengabdi negara, tetapi juga penanggung jawab keluarga. Karena itu, ASN bukan tidak bersyukur dan ingin membangkang pemerintah, tapi hanya ingin sekadar memperbaiki kesejahteraan.

Apalagi, sudah lebih dari tiga tahun gaji ASN tak naik, THR pun belum diberikan penuh sampai saat ini. Padahal, barang kebutuhan pokok serta BBM mengalami kenaikan. Karenanya, PNS dinilai hanya ingin meminta keadilan.

"Kami Mohon kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo agar bisa merevisi keputusannya terkait besaran THR ASN di 2023 ini. THR ini bukan kami pergunakan untuk berfoya-foya, tapi kami manfaatkan untuk orang tua, istri, anak-anak dan saudara kami," tulis isi petisi tersebut.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Plt Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Yustinus Prastowo, tetapi sampai berita ini diturunkan belum ada respons yang diberikan.

[Gambas:Video CNN]

(pta/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER