Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kawasan ekonomi khusus (KEK) Lido di kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3).
Proyek yang digarap anak usaha grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Land Tbk (KPIG), itu berada di atas lahan seluas 1.040 hektare.
Jokowi mengaku senang di KEK Lido terdapat beragam pilihan wisata, seperti theme park, movie land, water park, techno park, hingga kawasan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia berharap dengan pembukaan KEK Lido itu kelak akan banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih berwisata di dalam negeri.
"Semuanya komplit jadi kita harapkan ke depan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri," ucap Jokowi.
Ia pun menyebut saat ini jumlah masyarakat yang liburan ke luar negeri mencapai 11 juta orang. Menurut Jokowi, kalau pemerintah setidaknya bisa memotong separuhnya, devisanya pun akan masuk ke dalam negeri.
Selain itu, Jokowi juga menyebut infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah pun bisa dimanfaatkan secara lebih ekonomis. Contohnya, jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menuju ke KEK Lido.
Oleh karena itu, mantan wali kota Solo itu meminta agar jalan tol lain pun bisa disambungkan dengan kawasan-kawasan ekonomi. Seperti, kawasan pariwisata, industri, hingga perkebunan.
"Sehingga memberikan nilai manfaat yang maksimal sesuai yang kita inginkan," imbuh Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi keberadaan theme park di KEK Lido mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038.
Sementara inflow devisa dari wisatawan mancanegara dan penghematan outflow devisa dari wisatawan pihaknya berharap dapat mencapai US$4,1 miliar selama 20 tahun.
Selain itu, akan ada pula pembangunan villa, dan kondominium di atas lahan seluas 300 ha. Dalam proyek ini, MNC disebut menggandeng mitra kerja dari luar negeri yakni Donald Trump.