Tak kalah jumbo, China juga ambil bagian dalam pembangunan PLTA Sungai Kayan. Proyek ini ditandai dengan kontrak kerja sama antara PT Kayan Hidro Energi dan Powerchina International Group yang diteken pada 31 Oktober 2018.
Proses pembangunan PLTA Sungai Kayan digarap dalam lima tahap. PLTA ini dibangun di atas lahan seluas 12 ribu hektare, di mana ditargetkan menghasilkan listrik hingga 9.000 megawatt.
Bendungan pertama menghasilkan daya 900 megawatt, bendungan kedua 1.200 megawatt, bendungan ketiga dan keempat masing-masing 1.800 megawatt, serta bendungan kelima sekitar 3.200 megawatt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek Tol Medan-Kualanamu menelan biaya Rp1,34 triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pinjaman dari Export Import Bank of China.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh perwakilan kontraktor dari China Harbour Engineering Co Ltd, China State Construction Engineering Co Ltd, dan PT Hutama Karya Persero dengan PPK Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Medan Kualanamu pada Desember 2011 lalu.
Jalan tol ini dibangun sepanjang 17,8 km, terdiri atas dua seksi, yakni seksi 1 sepanjang 10,75 km dan seksi 2 sepanjang 7,05 km.