AP II Ramal Pergerakan Pesawat Capai 36 Ribu Penerbangan Saat Mudik
Angkasa Pura II memprediksi pergerakan pesawat di 20 bandara mencapai 36 ribu penerbangan pada periode angkutan Lebaran 2023. Prediksi itu dihitung dari H-10 Lebaran hingga H+10 Lebaran.
Angka itu naik 11 persen dibandingkan angkutan Lebaran tahun lalu.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kenaikan jumlah pergerakan pesawat sejalan dengan prediksi kenaikan penumpang sebanyak 5,2 juta orang atau naik 25,4 persen dibandingkan angkutan Lebaran 2022.
"Dengan data ini kami memperkirakan situasi angkutan Lebaran tahun 2019 sebelum pandemi sudah sama dengan angkutan lebaran 2023," kata Awaluddin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (10/4).
Dengan lonjakan penumpang itu, Awaluddin mengatakan AP II telah menerima permintaan 1.016 penerbangan tambahan atau extra flight. Lonjakan extra flight disebut terjadi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) serta bandara di Bandung, Pekanbaru, dan Palembang.
Dalam paparannya, Awaluddin merinci 1.016 extra flight terdiri atas 854 penerbangan domestik di Bandara Soetta, 58 penerbangan internasional di Bandara Soetta, dan 104 penerbangan di luar Bandara Soetta.
"Angka 1.016 extra flight ini kami nyatakan kami masih mampu untuk handle dalam kegiatan angkutan Lebaran tahun ini," kata Awaluddin.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bakal ada 123 juta pemudik saat libur Idulfitri 2023 nanti. Angka tersebut naik signifikan dibanding arus mudik 2022 lalu. Prediksi jumlah pemudik Idulfitri 2023 diperoleh Kemenhub lewat sejumlah survei dan penelitian.
"Kementerian Perhubungan itu melakukan research, dan research yang kita lakukan, jumlah yang sekarang ini naik signifikan, dari 85 juta menjadi 123 juta, sangat tinggi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03).
Ratusan juta pemudik itu umumnya akan menuju ke wilayah Timur dan Barat Pulau Jawa. Oleh karena itu, segala infrastruktur dan sarana penunjangnya bakal dipersiapkan sejak jauh hari.
"Dari 123 juta itu didominasi oleh angkutan darat, roda empat dan roda dua. Kami koordinasi dengan gubernur, Korlantas, dan beberapa Dirut BUMN, insha Allah apa yang dilakukan disini jauh lebih baik dibanding tahun lalu," terang Budi.