Luhut Ajukan Kesepakatan Perdagangan Bebas Mineral Kritis dengan AS

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2023 19:56 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan akan mengajukan perjanjian dagang bebas dengan AS untuk beberapa produk mineral kritis.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan akan mengajukan perjanjian dagang bebas dengan AS untuk beberapa produk mineral kritis. (CNN Indonesia/Feraldi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan akan mengajukan perjanjian dagang bebas dengan Amerika Serikat (AS) untuk beberapa produk mineral kritis.

Mineral kritis adalah mineral masa depan yang dapat digunakan untuk inovasi teknologi berbasis energi bersih dan terbarukan yang ketersediaan jumlahnya kian hari semakin terbatas. Luhut mengatakan dengan perjanjian dagang bebas ini, nantinya perusahaan penyedia rantai pasok baterai listrik yang beroperasi di AS dan menggunakan bahan mentah dari Indonesia bakal mendapatkan keuntungan.

"Kita tidak ada FTA dengan mereka (AS). Jadi sekarang kita ingin usulkan limited free trade agreement dengan mereka," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (10/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRA adalah Undang-Undang pengurangan inflasi yang dirilis AS pada tahun lalu. UU ini terdiri dari berbagai hal untuk menekan inflasi, termasuk untuk sektor kendaraan listrik.

Dalam uu ini, AS akan memberikan insentif tertentu bagi produsen komponen baterai listrik untuk menekan harga.

"Sebenarnya IRA itu yang membuat Amerika itu memang lebih menarik. Seperti, misalnya harga gas, harga gas itu kan naik, jadi cost sekarang listrik di Eropa itu jadi tambah mahal. Jadi banyak yang pindah ke Amerika," jelasnya.

Dengan demikian, Indonesia ingin mengambil kesempatan perluasan kerja sama dengan AS untuk sektor kendaraan listrik. Sebab, sektor mineral dalam negeri sangat unggul.

Luhut berharap dengan kerja sama ini, nanti pemerintah AS bisa memberikan subsidi bagi Indonesia saat memasok komponen untuk baterai listrik yang dibuat di pabrik AS.

"Jadi, Indonesia menjadi pilihan karena kita banyak renewable energy di kita. Jadi seperti misalnya kami nanti ketemu dengan Ford hari lusa di Amerika dan Tesla," jelasnya.

Beberapa hal yang akan dibahas Luhut dengan pimpinan Ford dan Tesla adalah mengenai keuntungan yang bisa diperoleh jika bekerja sama dengan Indonesia sebagai pemilik mineral unggulan untuk kendaraan listrik.

"Salah satu yang kita bicarakan itu karena kalau tidak mereka rugi juga, karena dengan green energy yang kita punya untuk memproses precursor, katoda begitu, ya mereka nggak dapat dari Indonesia karena kita nggak punya FTA dengan mereka. Sekarang kita usulin limited free trade agreement dengan mereka," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER