Tesla Berencana Bangun Pabrik Baterai di China

Produsen mobil listrik Tesla Inc berencana membangun pabrik baterai raksasa di Shanghai, China.

Melansir Reuters, Rabu (12/4), Tesla Inc akan membangun pabrik yang mampu memproduksi 10 ribu produk Megapack per tahun. Pabrik tersebut juga akan melengkapi produksi Megapack di California.

Megapack merupakan baterai skala jumbo yang berfungsi untuk menyimpan listrik dalam jumlah besar. Baterai ini biasanya digunakan untuk membantu menstabilkan jaringan energi serta mencegah pemadaman listrik.

Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu akan memulai pembangunan pabrik pada kuartal ketiga tahun ini. Adapun pabrik ditargetkan memulai produksi pada kuartal kedua 2024.

Pada tahap awal pabrik ini akan memproduksi 10 ribu unit Megapack per tahun dan akan dijual secara global. Kapasitas ini setara dengan penyimpanan energi sekitar 40 gigawatt jam.

Dengan pabrik baru di Shanghai, Tesla akan memanfaatkan rantai pasokan baterai China untuk meningkatkan produksi dan menurunkan biaya unit baterai lithium-ion Megapack. Hal ini guna memenuhi peningkatan permintaan penyimpanan energi secara global karena dunia beralih untuk menggunakan energi terbarukan.

Tesla menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari bisnis mobil listriknya, tetapi Musk juga telah berkomitmen untuk mengembangkan bisnis energi surya dan baterainya.

Raksasa baterai Cina CATL juga telah memperdalam kolaborasinya dengan Tesla dalam pasokan baterai penyimpanan energi. Upaya ini diharapkan memiliki pasar yang lebih besar daripada baterai kendaraan listrik (EV).

Sebelum membangun pabrik baterai di China, Tesla pun saat ini sudah memiliki pabrik mobil listrik yang juga berada di Shanghai, Gigafactory Shanghai. Pabrik yang berdiri sejak 2019 itu mampu memproduksi 22 ribu unit mobil per Minggu.

Tesla berencana memperluas Gigafactory Shanghai untuk menambah kapasitas tahunan sebesar 450 ribu unit.

[Gambas:Video CNN]