Kemendag Diminta Batasi Peredaran Produk Unggas dari Industri Besar

CNN Indonesia
Jumat, 14 Apr 2023 19:07 WIB
Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) meminta Kementerian Perdagangan mengintervensi perusahaan-perusahaan integrator sektor perunggasan.
Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) meminta Kementerian Perdagangan mengintervensi perusahaan-perusahaan integrator sektor perunggasan. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) meminta Kementerian Perdagangan mengintervensi perusahaan-perusahaan integrator sektor perunggasan.

Hal ini karena perusahaan tersebut telah mengganggu ekosistem industri perunggasan Indonesia.

Ketua KPUN Alvino Antonio menyebutkan perusahaan yang dimaksud seperti Charoen Pokphand, Japfa Comfeed, Malindo, Cheil Jedang, dan New Hope. Menurutnya, mereka memiliki posisi dominan dalam industri peternakan ayam di Indonesia dan mempengaruhi harga, stock, dan supply ayam di pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan Kemendag harus membatasi izin dan peredaran produk unggas yang diproduksi perusahaan integrator yang mempengaruhi keberadaan dan peluang usaha peternak mandiri.

Pembatasan peredaran ayam hidup (live bird) ke pasar-pasar rakyat harus dilakukan mengingat pelaku usaha terintegrasi memiliki posisi dominan dalam industri peternakan ayam di Indonesia.

"Kemendag harus memastikan bahwa pelaku usaha integrasi hanya menjual ayam dalam bentuk karkas ke pasar modern, hotel-hotel, restoran dan catering (HORECA) dan juga pasar-pasar dalam segmen khusus seperti private company," katanya.



Sehingga, imbuhnya, harga ayam yang dijual bisa jauh berbeda dan lebih murah dibandingkan dengan pelaku usaha non-integrasi, dan peternak mandiri yang harus melewati rantai distribusi yang bermuara hanya pada pasar tradisional dan perorangan.

"Pasar rakyat harus jadi wilayah distribusi dari peternak mandiri," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER