Sementara, Associate Director PT Universal Broker Indonesia Sekuritas Hadrian Maynard Taslim memperkirakan IHSG bakal bergerak sideways dengan kecenderungan menguat menjelang libur lebaran.
Ia memproyeksi IHSG pada pekan ini bakal berada di rentang resistance di level 6.869-6.961 dan range support di level 6.728-6.735.
Dari luar negeri, sentimen yang mempengaruhi IHSG di pekan ini adalah kebijakan The Fed yang diprediksi bakal menghentikan kenaikan suku bunga di Juni 2023 setelah rilis data inflasi AS dan pengangguran AS keluar minggu kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data inflasi AS mulai mengalami penurunan pada Maret, yang mana telah memberikan efek positif pada pasar saham global dan IHSG," kata Hadrian.
Sementara sentimen dari dalam negeri, para pelaku pasar menantikan rilis neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini. Neraca dagang diperkirakan kembali surplus US$3,99 miliar pada Maret 2023 yang turun dari US$5,48 miliar pada Februari 2023.
"Disamping itu, investor juga menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI dalam rangka menetapkan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang diprediksi masih akan bertahan di level 5,75 persen mengingat komitmen BI dalam menerapkan pro growth dan pro stability," jelasnya.
Dengan adanya berbagai sentimen ini, maka Hadrian menyarankan agar investor perlu mencermati pergerakan saham-saham yang ingin dikoleksi.
Menurutnya, untuk pekan ini sektor saham yang bisa dikoleksi oleh investor adalah keuangan, kesehatan, infrastruktur, dan industri dasar. Sektor saham tersebut adalah yang menguat pada penutupan akhir pekan lalu.
Sedangkan, sektor yang perlu diwaspadai adalah teknologi, transportasi, cyclical dan non-cyclical yang terpantau ditutup terkoreksi karena terkena level resisten.
Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi adalah:
- MDKA
Trading buy entry area: 4.250-4.300
Target: 4.500-4.550
Support: 4.050-4.080
- AGRO
Buy on break: 396-402
Target: 432-440
Support: 374-380
- SSIA
Trading buy entry: 386-392
Target: 436-440
Support: 348-354.