Setali tiga uang, penjual di Pasar Tanah Abang bernama Sari (40) juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku suasana menjelang Lebaran tahun ini tak seramai tahun lalu.
Berbeda dengan Tariq, Sari menilai penurunan penjualan terjadi karena persaingan dengan belanja online. Oleh karena itu, ia harus pasrah dengan omzet yang menurun.
"Kadang-kadang kan kami waktu itu (2021-2022) omzetnya bisa Rp30 juta hingga Rp40 juta per hari. Sekarang cuma Rp20 juga, kadang mentok di Rp9 juta," tutur Sari yang sehari-hari menjual pakaian muslim wanita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia tak mau tinggal diam. Untuk meningkatkan penjualan dan menarik pembeli, Sari terus berinovasi untuk membuat model pakaian yang unik.
Berbeda dengan Toriq dan Sari, Indra (42) mengaku penjualan tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Pria yang menjual pakaian anak ini mengaku omzetnya meningkat.
"Omzet meningkat paling 20 persen. Per hari bisa dapat Rp50 juta hingga Rp60 juta. Kalau dulu cuma Rp20 juta hingga Rp30 juta," katanya.
Indra pun menjelaskan mengapa hari ini pembeli tak begitu ramai. Menurutnya, para pembeli sudah libur dan mulai pulang kampung.
Pria yang berdagang sejak 2010 itu pun mengklaim keramaian terjadi di Pasar Tanah Abang pada pekan lalu.
Sementara itu, sejumlah pembeli yang datang ke Pasar Tanah Abang mengaku tahun ini masih ramai-ramai saja.
Yani (47) pengunjung asal Jakarta mengatakan suasana masih cukup ramai. Namun, ia juga mengamini kalau tahun ini tidak berdesak-desakan saat berbelanja.
Ia pun bersyukur tahun ini aturan masuk pasar tak seketat tahun lalu. "Sekarang ramai, tahun lalu kan masih covid, jadi lebih tertib harus pakai masker dan protokol kesehatan," katanya.
Yani menuturkan alokasi belanja tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Pasalnya, ia telah mendapat tunjangan hari raya (THR).
Pembeli lainnya bernama Shinta juga mengatakan hal yang sama. Ia menilai Pasar Tanah Abang masih cukup ramai.
"Lumayan ramai, tahun lalu belanja juga ke sini," ucapnya.
Kendati demikian, Yani mengeluhkan harga-harga yang lebih mahal pada tahun ini. Apalagi, ia belum menerima THR.
"THR belum turun, tapi belanja dulu. Harga-harga agak naik," katanya.