Kemenhub Catat Penumpang Angkutan Umum Capai 586.270 pada H-7 Lebaran

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat total jumlah penumpang angkutan umum sebanyak 586.270 orang pada H-7 Lebaran atau Minggu (16/4) kemarin.

Angka ini meningkat 9,79 persen jika dibandingkan dengan H-7 2022 yang hanya mencapai 528.850 orang.

Adapun sejumlah titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko meliputi 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, 42 gerbang toll, dan 20 ruas jalan arteri.

"Jumlah penumpang tertinggi pada H-7 kemarin terjadi di angkutan udara, yakni sebanyak 231.952 penumpang. Persentasenya mencapai 39,56 persen dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda," ucap Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati melalui keterangan resmi, Senin (17/4).

Lebih rinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi berdasarkan data sementara pada H-7 kemarin yakni:

- Angkutan udara: 231.952 penumpang. Jumlah ini meningkat 32,98 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 155.448 penumpang.

- Angkutan jalan: 55.638 penumpang, menurun 50 persen dibandingkan tahun lalu 111.281 penumpang.

- Angkutan kereta api: 137.732 penumpang, meningkat 47,09 persen dibandingkan tahun lalu 72.873 penumpang.

- Angkutan penyeberangan: 93.183 penumpang, menurun 42,34 persen dibandingkan tahun lalu 132.633 penumpang.

- Angkutan laut: 67.765 penumpang, naik 16,45 persen dibandingkan tahun lalu 56.615 penumpang.

Sementara itu, untuk pergerakan mobil pribadi terpantau masih landai. Sedangkan, pergerakan sepeda motor meningkat.

Berdasarkan data sementara, pada H-7 kemarin jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 147.503 kendaraan. Jumlah ini terdiri dari 54.789 kendaraan yang melewati jalan arteri dan 92.714 kendaraan yang melewati jalan tol dari 4 gerbang tol, yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.

Mobil keluar Jabodetabek melalui jalan arteri meningkat sebesar 51,9 persen dibanding hari normal. Sedangkan, mobil yang keluar melalui jalan tol menurun 29,52 persen dibanding hari normal.

Adita mengatakan dengan belum meningkatnya arus kendaraan yang keluar Jabodetabek melalui ruas tol, maka pihaknya menganjurkan kepada masyarakat yang sudah libur untuk mudik lebih awal, setidaknya sampai Senin (17/4) ini.

"Karena kondisi jalan masih belum terlalu padat. Kepadatan kendaraan diprediksi akan terjadi mulai 18 sampai dengan 21 April 2023," imbuh Adita.

Sedangkan, untuk jumlah pergerakan sepeda motor pada H-7 kemarin tercatat sebanyak 173.938 kendaraan, atau meningkat 48,78 persen dibanding hari normal.

"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan, " tutur Adita.