Realisasi Bansos Beras Pemerintah Capai 71 Persen Hingga Lebaran
Pemerintah membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras sebanyak 151.925 ton hingga Lebaran 2023. Realisasi ini mencapai 71 persen dari total penyaluran tahap pertama, yakni sebanyak 213.530 ton.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bansos beras itu disalurkan pemerintah melalui penugasan kepada Perum Bulog. Kini, masih ada sisa 61.605 ton bansos beras lain menanti dibagikan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
"Setelah Lebaran ini kami tingkatkan terus pendistribusiannya agar penyaluran kepada total 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap pertama segera selesai, sehingga segera diikuti penyaluran tahap kedua dan ketiga," kata Arief melalui keterangan resmi, Selasa (25/4).
Bapanas juga bakal menggencarkan distribusi bansos telur dan daging ayam untuk menurunkan tingkat stunting. Pemerintah mematok bansos ini diterima 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Hingga Lebaran 2023, Bapanas sudah menyalurkan bansos telur dan daging ayam kepada 78.416 KRS yang tersebar di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Arief menegaskan bakal menggenjot penyaluran bansos telur dan daging ini.
Berbeda dengan bansos beras, ia mengatakan bansos telur dan daging ayam ditugaskan kepada BUMN Pangan alias ID FOOD. Setiap keluarga bakal menerima bansos berisi 10 butir telur ayam dan 1 ekor daging ayam karkas berukuran 0,9 kg-1,1 kg.
"Setelah Lebaran, penyaluran bantuan terus dilakukan kepada 1,4 juta KRS di 7 provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatra Utara. Penyaluran bantuan dilakukan sampai 3 bulan ke depan," tegas Arief.
Selain itu, Arief menyinggung beberapa jurus yang bakal dilakukan Bapanas untuk menjaga stabilitas harga pangan selepas Lebaran 2023. Ia menegaskan langkah ini merupakan titah langsung Presiden Joko Widodo yang ingin pasokan dan harga pangan stabil serta seimbang di tingkat petani, pedagang, dan masyarakat.
Pertama, Bapanas bakal melanjutkan Gerakan Pasar Murah (GPM). Kedua, Arief meminta Bulog terus mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke ritel modern dan tradisional, serta mendorong Bulog meningkatkan serapan gabah atau beras dari hasil panen dalam negeri.
Ketiga, Bapanas siap memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat. Nantinya, uji sampel pangan segar di pasar tradisional dan modern digencarkan setelah Lebaran 2023.
"Kami tingkatkan pelaksanaan pengecekan keamanan pangan segar melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) pusat dan daerah, bekerja sama dengan pemerintah daerah, BUMD, serta asosiasi pedagang," tandasnya.
(skt/pta)