Pertamina soal Gudang Solar AKBP Achiruddin: Serahkan kepada Polisi
PT Pertamina (Persero) menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian terkait tindak lanjut temuan gudang solar yang diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
"Dugaannya solar. Namun, Pertamina kapasitasnya mendampingi kepolisian saja, jadi tidak berwenang untuk mengecek detailnya. Pertamina menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian karena ini kewenangan penegak hukum," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/5).
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terjun langsung mendampingi Polda Sumut dalam sidak tersebut. Sidak ini dilakukan untuk mengecek gudang solar viral yang diduga milik mantan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan, di mana dirinya terseret kasus penganiayaan mahasiswa yang dilakukan sang anak.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan Polda Sumut dalam penyelidikan kasus ini. Ia lantas merinci beberapa temuan sidak tersebut.
"Ada beberapa tangki, drum, tangki kecil, pompa, selang. Saya tidak tahu kapasitas gedungnya dan kapan mulai beroperasi," katanya saat dikonfirmasi.
Satria menegaskan tidak tahu-menahu dari mana AKBP Achiruddin mendapatkan tangki berlogo Pertamina tersebut. Namun, ia menyinggung soal pernyataan Polda Sumut yang mengatakan gudang solar tersebut ilegal.
"Saya tidak tahu keberadaan gudang tersebut, termasuk aset-aset yang ada di dalam gudang tersebut. Sejauh ini, pihak Polda Sumut telah menyatakan bahwa gudang ini ilegal. Kami mengapresiasi Polda Sumut dan siap bersinergi dalam proses penyelidikan ini dengan memberikan informasi keterangan yang diperlukan," tegasnya.
Satria mengatakan perseroan juga belum mengetahui siapa saja pihak yang terlibat dalam gudang solar ilegal tersebut. Ia mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Polda Sumut tengah mendalami keberadaan gudang solar yang diduga milik AKBP Achiruddin tersebut. Gudang solar itu ikut disorot usai viral kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan selaku anak Achiruddin.
Kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral terus menjadi buah bibir. Bahkan, penganiayaan itu membuat AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut. Selain itu, Aditya Hasibuan juga telah ditahan.