Shopify mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen karyawannya meski pendapatan perusahaan meroket hingga US$1,51 miliar atau setara Rp22 triliun (asumsi kurs Rp14.673 per dolar AS).
PHK ini diumumkan langsung oleh CEO Shopify Tobias Lutke di situs resmi perusahaan. Ia mengatakan keputusan ini adalah hal yang berat bagi Shopify.
"Shopify akan menjadi lebih kecil sekitar 20 persen dan Flexport akan membeli Shopify Logistics. Ini berarti beberapa dari Anda akan meninggalkan Shopify hari ini," katanya, dikutip Jumat (5/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tobi, sapaan akrabnya, menyebut para korban PHK bakal mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut. Meski berat, ia menegaskan keputusan tersebut harus tetap diambil.
Ia berjanji bakal memberikan pesangon kepada para karyawan terdampak. Selain itu, ada beberapa paket lain yang akan didapatkan 20 persen karyawan Shopify yang terkena PHK.
"Bagi mereka yang meninggalkan kami hari ini, Anda akan menerima pesangon minimal gaji 16 minggu ditambah satu minggu untuk setiap tahun masa kerja di Shopify," tuturnya.
Ada juga tunjangan medis, layanan outplacement untuk transisi karyawan ke pekerjaan atau karier baru, hingga gratis membawa pulang peralatan kantor yang dipegang saat masih menjadi karyawan. Selain itu, Tobi berjanji menggratiskan paket khusus Shopify bagi eks karyawan yang memilih melanjutkan menjadi wirausaha.
Mengutip Reuters, layanan e-commerce asal Kanada itu mempekerjakan 11.600 karyawan dan kontraktor pada 31 Desember lalu. Dengan begitu, setidaknya ada sekitar 2.320 karyawan terdampak PHK.
Di hari yang sama pengumuman PHK, Tobi mengumumkan perusahaan mengantongi pendapatan US$1,51 miliar atau setara Rp22 triliun di kuartal I 2023. Angka ini lebih besar dari prediksi analis yang memperkirakan pendapatan Shopify hanya US$1,43 miliar.
Saham Shopify juga melonjak 28 persen setelah akuisisi Shopify Logistics oleh Flexport. Manuver ini diklaim menambah C$22 miliar dolar atau setara Rp238 triliun valuasi perusahaan menjadi sekitar C$103 miliar alias Rp1.117 triliun.