OJK Catat 115 Perusahaan Antre IPO Senilai Rp135,31 T
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada 115 rencana penawaran umum dalam pipeline dengan nilai Rp135,31 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/5) merinci, dari jumlah tersebut ada 63 rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) dengan nilai Rp61,71 triliun.
Lalu, ada juga 12 rencana penawaran umum terbatas (PUT) dengan nilai Rp20,56 triliun. Kemudian, 16 penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) senilai Rp21,06 triliun.
Lihat Juga : |
Terakhir, terdapat 24 rencana penawaran umum berkelanjutan EBUS Tahap I dan II senilai Rp31,99 triliun. Adapun tahun ini, OJK menargetkan total penghimpunan dana di pasar modal di level Rp170 triliun.
Lebih lanjut, Inarno mengatakan perhimpunan dana di pasar modal pada April ini cukup terjaga, yakni di level Rp84,01 triliun.
"Sampai dengan 28 April 2023 total penghimpunan dana tercatat sebesar Rp84,01 triliun, dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 31 emiten," kata dia.
Sementara, per April 2023 indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,62 persen mount to date (mtd) ke level 6.915,72. Adapun capital inflow atau arus masuk ke pasar modal mencapai Rp12,29 triliun.