Upacara penobatan Raja Charles III menjadi Raja Inggris digelar hari ini, Sabtu (6/5). Biaya prosesi panjang itu ditaksir mencapai ratusan juta poundsterling.
Dilansir CNN, pemerintah Inggris sendiri menolak untuk menyebutkan biaya penobatan. Namun, sejumlah media Inggris memperkirakan biayanya mencapai £50 juta hingga lebih dari £100 juta atau sekitar Rp925 miliar hingga Rp1,85 triliun (asumsi kurs Rp18.500 per poundsterling).
Proyeksi itu dibuat dengan mempertimbangkan rangkaian prosesi dan banyaknya tamu penting yang hadir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besarnya pengeluaran untuk acara mewah itu membuat sejumlah warga Inggris mempertanyakan. Pasalnya, Inggris tengah menghadapi krisis biaya hidup.
Misalnya, warga Doncaster yang, seperti banyak bagian Inggris Utara, tidak pernah pulih dari penurunan industri dan penutupan tambang pada 1980-an dan 90-an.
Kawasan itu terpukul keras oleh krisis biaya hidup yang parah yang sekarang berdampak pada seluruh Inggris.
"Saya sedikit royalis dan saya menyukai keluarga kerajaan. Tapi saya pikir mereka belum benar-benar membaca keadaan. Banyak dari (biaya itu seharusnya berasal dari kantong mereka sendiri daripada pembayar pajak," ujar Laura Billington, seorang guru di sebuah sekolah di Kota Doncaster kepada CNN.
Inflasi yang sangat tinggi, stagnasi upah selama bertahun-tahun, dan kenaikan harga energi yang tiba-tiba dan tajam membuat jutaan orang Inggris berada di ambang kemiskinan.
Pada saat yang sama, pemerintah Inggris menghabiskan uang pembayar pajak untuk acara gemerlap yang merayakan satu orang yang sangat kaya, Raja Charles III.
Sementara itu, Kantor Statistik Nasional Inggris mencatat upah riil termasuk bonus pekerja turun 3 persen dalam tiga bulan hingga Februari. Itu salah satu penurunan terbesar sejak pencatatan dimulai pada tahun 2001.
Raja Charles sendiri sempat dilaporkan memiliki kekayaan bersih senilai US$100 juta atau setara Rp1,48 triliun (asumsi kurs Rp14.839 per dolar AS).
Mengutip SCMP, kekayaan bersihPangeran Charles sebagian berasal dari pendapatan tahunan hasil pungutan pajak sovereign grant. Pajak ini dibayarkan setiap tahun kepada keluarga Kerajaan Inggris.
Selain itu, sebagian besar uangnya mengalir dari The Duchy of Cornwall, portofolio warisan dari hampir 54 ribu hektar tanah di seluruh Inggris yang digunakan untuk pertanian, perumahan, dan real estat komersial yang bernilai lebih dari US$1 miliar.
(sfr)