Rupiah Tersungkur ke Rp14.742 di Tengah Sentimen Risk Off Pasar Asia

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.742 per dolar AS pada Selasa (9/5) sore. Mata uang Garuda melemah 31 poin atau minus 0,21 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah merosot ke posisi Rp14.757 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau bergerak di zona merah. Tercatat rupee India melemah 0,4 persen, peso Filipina minus 0,88 persen, dan dolar Singapura minus 0,09 persen.

Lalu, ringgit Malaysia melemah 0,15 persen, won Korea Selatan minus 0,22 persen, dan yuan China minus 0,19 persen. Sedangkan, dolar Hong Kong dan yen Jepang masing-masing menguat 0,01 persen dan 0,21 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju kompak berada di zona hijau.

Tercatat, euro Eropa melemah 0,23 persen, poundsterling Inggris minus 0,12 persen, dolar Australia minus 0,34 persen, Franc Swiss minus 0,33 persen, dan dolar Kanada minus 0,06 persen.

Lihat Juga : Luhut Lapor Jokowi 9 Juta Hektare Lahan Sawit Belum Dipajaki

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan hari ini rupiah melemah di tengah sentimen risk off di pasar Asia dan rebound yang terjadi pada dolar AS.

Ia mengungkapkan data perdagangan China menunjukkan permintaan domestik yang jauh lebih lemah dari perkiraan.

"Di mana impor turun 7,9 persen jauh lebih rendah dari perkiraan untuk stabil di 0 persen," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]