Telkomsel Klarifikasi, 4 Orang Disandera KKB Bukan Karyawannya

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mei 2023 18:00 WIB
Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (PT IBS) beserta rombongan.
Ilustrasi penyanderaan. KKB di Papua menyandera 4 pekerja BTS. (Istockphoto/ Chaiyapruek2520)
Jakarta, CNN Indonesia --

Telkomsel merespons kabar mengenai nasib empat pekerja proyek Tower BTS yang menjadi korban penyerangan dan penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (12/5).

Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (PT IBS) beserta rombongan.

Hal itu disampaikan General Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Region Maluku dan Papua, Agus Sugiarto melalui keterangannya, Sabtu (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menjelaskan seluruh korban penyerangan dan penyanderaan merupakan karyawan PT IBS. Korban, kata dia, didampingi tim Diskominfo Pegunungan Bintang.

"BTS beserta infrastrukturnya yang berlokasi di tempat penyerangan dan penyanderaan, kewenangan operasionalnya dikelola oleh BAKTI," kata Agus.

Diberitakan, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady mengungkap penyanderaan pekerja BTS tersebut terjadi pada Jumat (12/5) pukul 09.00 WIT.

Dalam keterangannya, enam orang pekerja Tower BTS Telkomsel, yang dipimpin Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.

Saat di Lapangan Terbang Okbab, rombongan tersebut langsung dihadang oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok KKB.

Benny mengatakan kelompok itu menggunakan senjata tajam seperti parang dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja.

"Alverus Sanuari beserta salah satu korban luka yang bernama Benyamin Sembiring, dibebaskan untuk kembali ke Oksibil. Mereka tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung dilarikan ke RS Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Benny dalam keterangannya, Sabtu (13/5).

Menurut Benny hingga saat ini, masih ada empat orang yang disandera oleh kelompok tersebut. Adapun dua di antaranya mengalami luka akibat penganiayaan.

Identitas pekerja yang masih disandera adalah staf PT IBS, Asmar yang mengalami luka di bahu kanan; staf distrik, Peas Kulka; seorang pemuda dari Distrik Borme, Senus Lepitalem; dan seorang staf PT IBS, Fery yang mengalami luka di bahu kiri.

"Diketahui KKB mengajukan tuntutan tebusan sebesar Rp 500 juta sebagai syarat pembebasan para sandera. Tuntutan ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan langkah-langkah sedang diambil untuk menangani situasi ini dengan cepat dan mengamankan keselamatan para sandera," jelas Benny.

Benny menyebut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi, pejabat pemerintah setempat, tokoh adat dan Satgas Damai Cartenz telah menggelar rapat untuk merumuskan langkah-langkah penanganan.

Pemerintah daerah dan aparat keamanan disebut telah menjalin komunikasi melalui tokoh adat Okbab setempat, untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi para korban.

(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER