5 Top Komoditas Ekspor-Impor yang Naik dan Turun pada April 2023

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2023 11:35 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lima komoditas teratas ekspor dan impor yang melonjak sepanjang April 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lima komoditas teratas ekspor dan impor yang melonjak sepanjang April 2023. llustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lima komoditas teratas ekspor dan impor yang melonjak sepanjang April 2023.

Neraca dagang sepanjang April 2023 tercatat surplus sebesar US$3,94 miliar. Hal ini disebabkan ekspor sebesar US$19,29 miliar atau tetap lebih tinggi dari impor sebesar US$15,35 miliar.

"Neraca perdagangan Indonesia sampai April 2023 surplus 36 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi dalam konferensi pers, Senin (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekspor

Berdasarkan data BPS, dari kinerja ekspor selama April, ada lima komoditas yang meningkat dengan nilai terbesar, yakni:

Bijih logam, terak, dan abu sebesar US$166,8 juta
Timah dan barang daripadanya sebesar US$72,9 juta
Kapal, perahu, dan struktur terapung sebesar US$72,3 juta
Pupuk sebesar US$21,6 juta
Bahan kimia anorganik sebesar US$14,6 juta.

Di samping itu ada juga komoditas ekspor yang turun terbesar sepanjang April lalu, yakni:

Mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya turun US$232,3 juta
kendaraan dan bagiannya turun US$321,6 juta
Lemak dan minyak hewan/nabati turun US$451,5 juta
Bahan bakar mineral turun US$547,9 juta
Logam mulia dan perhiasan/permata turun US$573,4 juta.

"Pada April 2023, logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) merupakan komoditas yang mengalami penurunan nilai ekspor paling tinggi sebesar 52,3 persen," jelas Imam.

Berdasarkan negaranya, ekspor turun terbesar untuk tujuan China, Amerika Serikat, dan Jepang. Sedangkan, yang meningkat ke negara tujuan Pakistan, Qatar, dan Jerman.

Impor

Sementara, komoditas impor yang naiknya paling tinggi adalah:

Ampas dan sisa industri makanan sebesar US$73,20 juta
Daging hewan sebesar US$35,31 juta
Barang anyaman sebesar US$30 ribu
Olahan dari daging, ikan, krustasea, dan moluska sebesar US$20 ribu
Kulit berbulu, bulu tiruan, dan barang daripadanya sebesar US$10 ribu

Sedangkan, komoditas impor yang turun paling besar adalah:

Plastik dan barang dari plastik turun US$308,18 juta
Kendaraan dan bagiannya turun US$374,75 juta
Besi dan baja turun US$445,23 juta
Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya turun US$620,73 juta
Mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya turun US$820,09 juta.


Adapun negara tujuan impor yang turun ada dari China, Thailand, dan Jepang. Sedangkan, yang naik impor dari negara Brasil, Pantai Gading dan Selandia Baru.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER