BPKP Singgung Audit Waskita Imbas Dirut Tersangka hingga Penundaan PMN

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2023 16:10 WIB
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menyinggung soal audit PT Waskita Karya (Persero) imbas kasus korupsi sang direktur utama Destiawan Soewardjono.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menyinggung soal audit PT Waskita Karya (Persero) imbas kasus korupsi sang direktur utama Destiawan Soewardjono. (iStockphoto/izusek)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyinggung soal audit PT Waskita Karya (Persero) imbas kasus korupsi sang direktur utama Destiawan Soewardjono.

"Sudah disampaikan. Tanya ke penyidik mau lanjut apa enggak. Kalau dimintakan, kami tindak lanjuti," ujar Juru Bicara BPKP Azwad Zamroodin Hakim di The Sultan Hotel Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).

Azwad menjelaskan ada tahap yang perlu dilakukan BPKP meski ada permintaan audit dari kementerian/lembaga (K/L). Selain itu, ia menegaskan masyarakat kerap salah paham soal produk BPKP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut tidak semua produk BPKP adalah audit, ada juga review, evaluasi, dan produk lain. Namun, semuanya diserahkan untuk kebutuhan K/L terkait.

"Ada standar audit. Permintaan pun ditelaah dulu, apakah kita kewenangannya di sana, apakah sektornya ke mana, itu ada tahapan ekspos internal. Apakah masuk audit, review. Anggapan kita selama ini produk-produk BPKP selama ini selalu dikatakan audit, padahal belum tentu audit. Ada review, evaluasi," jelasnya.

Namun, Azwad enggan menanggapi soal restrukturisasi Waskita yang sampai membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menunda penyertaan modal negara (PMN). Ia menegaskan hal itu masuk ke ranah teknis.

Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono alias DES sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pada Kamis (27/4) lalu. DES diduga melakukan korupsi penyimpangan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast.

Di lain sisi, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban menyebut penundaan PMN karena restrukturisasi Waskita belum jelas.

"Untuk Waskita rencana PMN ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi. Sebagaimana kita ketahui Waskita perusahaan Tbk jadi kita akan lihat program restrukturisasinya," ujar Rio dalam konferensi pers, Senin (22/5), dikutip dari CNBC Indonesia.

[Gambas:Video CNN]



(skt/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER