Menteri ESDM Ungkap Kemajuan Divestasi 11 Persen Saham Vale

CNN Indonesia
Kamis, 25 Mei 2023 12:00 WIB
Menteri ESDM)Arifin Tasrif mengungkapkan saat ini proses divestasi 11 persen saham PT Vale Indonesia Tbk masih berjalan.
Menteri ESDM)Arifin Tasrif mengungkapkan saat ini proses divestasi 11 persen saham PT Vale Indonesia Tbk masih berjalan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan saat ini proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk masih berjalan. Koordinasi dengan pihak Vale pun terus dilakukan.

Emiten berkode INCO itu wajib mendivestasikan 11 persen saham lagi ke pemerintah sebagai syarat  melanjutkan izin perpanjangan kontrak pertambangan dari Kontrak Karya, yang akan berakhir pada 28 Desember 2025.

"Kita ini ada good practice di sini dan kita pakai untuk memberikan satu kepastian bagi investor kita," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan anggota dewan, Arifin menjelaskan saat ini pemerintah sudah memiliki 40 persen saham Vale, di mana 20 persennya dipegang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan 20 persen lagi ada di publik.

Oleh karenanya, sama dengan PT Freeport lalu, pemerintah membutuhkan 11 persen lagi saham Vale agar bisa menjadi pemegang saham mayoritas, yakni sebesar 51 persen.

Namun, strategi untuk mendapatkan 11 persen saham Vale diakui Arifin tak semudah saat dengan PT Freeport. Sebelumnya, saham PT Freeport hanya dimiliki oleh beberapa pihak, sedangkan Vale punya banyak pemegang saham.

"Jadi ini memang tidak mudah, Vale banyak (pemegang sahamnya)," kata Arifin.

Saat ini kontrak Vale Indonesia bisa beroperasi di Tanah Air berlaku sampai 2025 mendatang. Sesuai dengan aturan, maka perpanjangan harus dilakukan maksimal lima sampai dua tahun sebelum habis masa kontrak.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER