Risiko Gagal Bayar Utang AS ke RI: Investor Kabur hingga PHK Massal

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2023 19:52 WIB
Ekonom membeberkan dampak risiko gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi Indonesia. Berikut dampaknya.
Ekonom membeberkan dampak risiko gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi Indonesia. Ilustrasi. (iStock/claffra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ekonom membeberkan ancaman gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) menjadi kekhawatiran banyak negara, termasuk Indonesia. Sebab, dampaknya begitu ngeri mulai dari investor kabur hingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan dampak gagal bayar utang AS bahkan bisa lebih berbahaya dari krisis keuangan 2008.

Pertama, jika gagal bayar itu terjadi,  aliran modal keluar (outflow) bisa terjadi besar-besaran karena investor kabur dari negara berkembang, termasuk dari Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Skala gagal bayar utang akan menaikkan risiko di hampir seluruh sektor keuangan global. Investor yang panik akan melepas kepemilikan surat berharga baik utang maupun saham di negara berkembang," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

"Jadi surat utang AS yang dianggap sebagai aset dengan risiko terendah saja terancam gagal bayar apalagi aset lainnya. Pasar saham global akan menyusut 60 persen nilainya," imbuh Bhima.

Kedua, dampaknya akan membuat kebijakan bank-bank sentral negara berkembang makin ketat, termasuk menaikkan suku bunga acuan. Tujuannya untuk mencegah kepanikan di pasar keuangan global akibat capital outflow.

Kenaikan suku bunga bank sentral tentu akan menekan pelaku usaha. Sebab, tingkat bunga acuan yang tinggal bakal mengganggu kinerja keuangan perusahaan.

"Untuk mencegah kepanikan di pasar keuangan, bank sentral negara berkembang termasuk Indonesia akan naikkan suku bunga secara agresif bisa tembus 300-500 basis poin yang berarti banyak perusahaan di berbagai sektor alami tekanan pembayaran utang. Rate of default nya akan naik. Selanjutnya berimbas ke PHK massal," jelas Bhima.

Senada, Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Teuku Riefky melihat dampak dari kegagalan utang AS sangat menakutkan. Sebab, tak hanya bagi AS sendiri tapi dunia.

Menurut Riefky, dampak utama risiko gagal bayar utang AS ini tentu ke pasar keuangan yang bisa menyebabkan capital outflow dan berimbas ke pelemahan nilai tukar rupiah.

"Saat risiko keuangan global memuncak yang biasanya terjadi adalah capital outflow dari negara berkembang termasuk Indonesia. Apabila itu terjadi, maka akan terjadi pelemahan rupiah yang memang investor akan alihkan investasinya dari negara-negara berkembang ke save heaven aset. Jadi salah satu dampak utamanya adalah pelemahan rupiah dan capital outflow dari Indonesia," pungkasnya.

AS tengah menghadapi masalah utang yang bakal jatuh tempo pada Juni 2023 mendatang. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pemerintah tidak memiliki cukup uang untuk membayar utang tersebut sehingga meminta DPR AS menyepakati rencana menaikkan batas utang negara.

Namun, perundingan antara Gedung Putih dan DPR mengenai rencana menaikkan batas utang tersebut masih belum menemukan kesepakatan.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER