Harga Minyak Dunia Terbang Akibat Kebijakan Arab Saudi

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2023 08:06 WIB
Harga minyak melonjak lebih dari US$2 per barel di awal perdagangan Asia pada Senin (5/6).
Harga minyak melonjak lebih dari US$2 per barel di awal perdagangan Asia pada Senin (5/6). ( Tangkapan layar twitter @@PIF_en).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak melonjak lebih dari US$2 per barel di awal perdagangan Asia pada Senin (5/6).

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka berada di level US$78,42 per barel, naik US$2,29 atau 3 persen pada 2219 GMT setelah sebelumnya mencapai sesi tertinggi US$78,73 per barel.

Sementara itu harga minyak mentah antara West Texas Intermediate AS naik US$2,27 per barel atau 3,2 persen ke level US$74,01 per barel setelah menyentuh tertinggi intraday di US$75,06 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat menyebut kenaikan terjadi akibat pernyataan Arab Saudi bahwa mereka akan memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari mulai Juli nanti. Dengan kebijakan itu, pasokan minyak dari Arab Saudi yang pada Mei kemarin masih bisa mencapai 10 juta akan turun jadi 9 juta barel per hari. 

Pernyataan itu menimbulkan spekulasi pasar bahwa pasokan minyak akan berkurang sehingga membuat harganya melambung. Maklum, penurunan produksi itu merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun belakangan ini. 

"Langkah Arab Saudi kemungkinan akan mengejutkan, mengingat perubahan kuota terbaru hanya berlaku selama sebulan," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

"Pasar minyak sekarang terlihat akan semakin ketat di paruh kedua tahun ini," tambahnya.

Namun mereka memperkirakan kenaikan harga minyak itu akan tertahan  oleh kebijakan Uni Emirat Arab yang menaikkan target produksi sekitar 0,2 juta barel per hari menjadi 3,22 juta barel per hari.

"UEA telah diizinkan untuk memperluas produksi, dengan mengorbankan negara-negara Afrika, yang kuotanya yang tidak terpakai diturunkan berdasarkan perjanjian baru," kata ANZ.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER