Inflasi Eropa pada Mei ini turun ke level 6,1 persen secara tahunan (yoy), lebih rendah dari inflasi April, yakni 7 persen.
Berdasarkan laporan CNN Business, Jumat (2/6) ini, angka tersebut menjadi level inflasi paling rendah di zona Eropa, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Kala itu, Moskow meluncurkan invasi besar-besaran ke tetangganya, membuat harga energi global melonjak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Tercatat, inflasi inti turun ke 5,3 persen atau menjadi yang terendah dalam empat bulan, dengan mengecualikan bahan bakar dan makanan.
Kenaikan harga-harga mereda untuk berbagai produk di Jerman, Perancis, Italia dan Spanyol.
Hal ini disinyalir bisa menjadi alasan Bank Sentral Eropa (ECB) agar mengerem kenaikan suku bunga acuan.
Gubernur ECB Christine Lagarde pada Kamis (1/6) kemarin sempat mengatakan pihaknya masih memiliki alasan untuk menaikkan suku bunga ke tingkat yang cukup ketat.
"Hari ini, inflasi terlalu tinggi dan diperkirakan akan bertahan terlalu lama," kata Lagarde.
ECB bersama dengan The Federal AS dan Bank Sentral Inggris telah menargetkan inflasi sebesar 2 persen.
(pta)