Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) sudah mengamankan aset dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dengan jumlah 3.980,62 hektare dan perkiraan nilai sebesar Rp30,65 triliun hingga 30 Mei 2023.
Adapun total aset BLBI yang dikejar negara sebesar Rp110,45 triliun yang dari para obligor, sesuai dengan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2020.
"Hari ini diserahterimakan Rp1,85 triliun. Ini bagian dari Rp30,65 triliun," kata Ani, sapaan akrabnya, saat upacara Serah Terima Aset Eks BLBI, Selasa (6/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Uang berwujud PNBP yang disetor ke kas negara kas negara sebesar Rp1,1 triliun
2. Penyitaan dan penyerahan barang jaminan/harta kekayaan lain dengan nilai Rp14,77 triliun.
3. Penguasaan fisik aset properti sebesar Rp9,2 triliun
4. Penyerahan aset kepada Kementerian/Lembaga dan Pemda Rp3,0 triliun
5. PMN nontunai Rp2,4 triliun
Satgas BLBI kemudian menyerahkan aset BLBI berupa tanah dengan senilai Rp1,85 triliun atau total luas 226,8 hektare kepada 3 daerah dan 14 kementerian/lembaga (KL).
Ketiga daerah yang menerima aset tersebut adalah provinsi Banten, Jawa Barat, dan Kota Palembang. Sementara itu, KL yang menerima hibah aset BLBI antara lain Bawaslu, Kejagung, Kemenkeu, Kementerian ATR/BPN, Polri dan BIN.
Lalu Badan Pusat Statistik, Kementerian LHK, KKP, KPU, LPSK, Komisi Yudisial, BNN, dan Kemendibukristek. Total luasnya asetnya 84,7 hektare dan total nilai Rp1,215 triliun. Aset-aset ini tersebar di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia.
Ani menyebut pemerintah menargetkan aset yang diamankan negara di atas 50 persen. Ia meminta masa kerja Satgas BLBI diperpanjang.
"Target di atas 50 persen, jadi kayaknya sebelum penutupan, BLBI ini bisa digas. Biasanya menjelang finish gasnya makin kencang. Tolong Pak Mahfud (Menko Polhukam Mahfud MD), dukung satgasnya. Mungkin bisa diperpanjang Pak Mahfud, bapak yang memutuskan, saya ikut saja dan membiayai. Biayanya gede juga Pak, tapi hasilnya bagus," ungkapnya.
(ldy/pta)