Bankir Rusia Prediksi Akhir Kejayaan Dolar AS Makin Dekat

Bankir paling berpengaruh di Rusia, Andrei Kostin memperkirakan akhir kejayaan dolar AS yang mendominasi semakin dekat. Hal ini tercermin dari menguatnya yuan China melawan seluruh mata uang dunia.

Pria yang juga sebagai CEO VBT ini mengatakan krisis saat ini membawa perubahan besar pada ekonomi dunia. Di mana, China akan mengambil jubah kekuatan ekonomi teratas.

"Era sejarah panjang dominasi dolar Amerika akan segera berakhir. Saya pikir waktunya telah tiba ketika China secara bertahap akan menghapus pembatasan mata uang," ujarnya kepada Reuters yang dikutip pada Minggu (11/6).

Menurutnya, kondisi saat ini bagaikan perang panas yang lebih berbahaya dari perang dingin. Sebab, AS dan Uni Eropa, katanya, tidak akan bisa lagi mengancam Rusia untuk tidak menggunakan dolar.

Pasalnya, saat ini banyak negara yang memang merubah transaksi internasionalnya, tidak lagi menggunakan dolar AS maupun euro untuk sementara. Kesempatan ini lah yang diambil China yang berencana membatasi bahkan menghapus penggunaan dolar AS di negaranya.

Karena itu, China tengah menyusun kebijakan agar mata uangnya bisa dikonversi ke mata uang lain, atau melakukan transaksi antar mata uang dengan negara lainnya.

"China memahami bahwa mereka tidak akan menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor satu jika mereka mempertahankan yuan mereka sebagai mata uang yang tidak dapat dikonversi," kata Kostin.

Dolar AS memang telah dominan sejak awal abad ke-20 ketika mengambil alih pound sterling sebagai mata uang cadangan global. Namun, JPMorgan mengatakan bahwa tanda-tanda de-dolarisasi sedang berlangsung dalam ekonomi global.