Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (15/6).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas akibat minimnya sentimen dari dalam negeri.
"Kondisi ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal, karena belum terlihat adanya pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk hari ini, ia melihat pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian yakni neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. Karenanya momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang.
William memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.636 dan resistance 6.789 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni INDF, JSMR, BBRI, ASII, ITMG, AALI, AKRA, dan BSDE.
Senada itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG bakal melemah, ditutup di bawah level 6.719.
"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," kata Ivan.
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.600, 6.542 dan 6.509 dan resistance di level 6.767, 6.815, dan 6.884 hari ini.
Sebelumnya, IHSG ditutup di level 6.699 pada Rabu (14/6). Indeks saham melemah 19,29 poin atau 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp9,33 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,91 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 253 saham menguat, 279 saham terkoreksi, dan 206 saham lainnya stagnan.
(ldy/pta)