PIP Yakin Ibu-ibu Tak Rem Pinjam Uang Jelang Pilpres 2024

CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2023 22:02 WIB
PIP selaku BLU di bawah Kemenkeu yakin emak-emak tidak akan mengerem meminjam duit di tahun politik alias jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) selaku Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakin emak-emak tidak akan mengerem meminjam duit di tahun politik alias jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Dengan kondisi itu, PIP yakin program pembiayaan ultra mikro (UMi) yang digalakkan bakal tetap menarik jelang 2024. Beda halnya dengan para investor besar yang masih wait and see menanti siapa presiden berikutnya untuk merealisasikan investasinya.

"UMi di situasi politik mereka senang, ada baju kaus, cetak-cetak bendera. Pilpres, pilkada, pileg. Pedagang kita mungkin ada terdampak, tapi tetap eksisting," ujar Direktur Utama PIP Ismed Saputra dalam Media Meet Up di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).

"Tidak seperti investor besar (menunggu) siapa presiden, gubernurnya, ini (UMi) tidak berpengaruh. Orang perang juga nembak-nembak di lapangan mereka malah jualan. Apapun situasinya mereka berusaha akan tetap eksis," imbuhnya.

Hal tersebut diamini oleh Direktur Keuangan, Umum, dan Sistem Informasi PIP Mas Soeharto. Ia merinci pembiayaan UMi didominasi oleh 98 persen debitur perempuan.

Menurutnya, para emak-emak tersebut bakal terus militan berdagang di tengah panasnya gejolak tahun politik. Oleh karena itu, PIP yakin penyaluran pinjaman UMi akan tetap tumbuh.

"Debitur kami itu sekitar 98 persen perempuan, kekuatan kaum ibu-ibu. Sektor riil yang menggerakkan Kartini, tidak pengaruh dengan politik," tegas Mas Soeharto.

Terlepas dari itu, Ismed merinci sejak PIP berdiri pada 2017 sudah ada 7,9 juta debitur yang meminjam dana ke Kemenkeu melalui program UMi. Rinciannya, 6,7 juta merupakan debitur baru dan 1,3 juta lainnya adalah debitur yang melakukan pinjaman berulang alias top up.

Sedangkan data per 14 Juni 2023 tercatat ada 568.574 debitur UMi. Namun, jumlah ini masih cukup jauh dibandingkan target realisasi penyaluran pinjaman 2023 untuk 2,2 juta debitur.

Ismed menyebut angka tersebut terbagi ke dalam 507.131 debitur perempuan dan 16.948 laki-laki. Berdasarkan usia, komposisi debitur UMi per Juni 2023 adalah 31 persen usia 40-49 tahun, masing-masing 27 persen usia 30-39 tahun dan di atas 50 tahun, 14 persen debitur usia 20-29 tahun, serta 1 persen debitur di bawah 20 tahun.

"Dari data tadi target kami realisasi 2022 itu 2,01 juta debitur dengan total pembiayaan Rp8,13 triliun. Di 2023 target 2,22 juta, baru 500 ribu, baru tersalurkan Rp2,3 triliun. Ini masih ada satu semester lagi, data yang mau di-upload sudah banyak sebenarnya. Kami upayakan setengahnya (1 juta debitur) masuk di semester pertama," tandas Ismed.



(skt/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK