REKOMENDASI SAHAM

Deret Saham Berpeluang Jadi Jagoan Pekan Ini

CNN Indonesia
Senin, 19 Jun 2023 07:16 WIB
Sejumlah analis merekomendasikan saham yang berpeluang mendulang cuan pekan ini. Berikut daftarnya.
Sejumlah analis merekomendasikan saham yang berpeluang mendulang cuan pekan ini. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.698 pada Jumat (16/6). IHSG melemah 15 poin atau plus 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat melemah tiga kali dan menguat dua kali.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengungkapkan perubahan sebesar 12,23 persen dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian bursa pada pekan ini, menjadi Rp11,35 triliun dari Rp9,97 triliun pada pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kapitalisasi pasar saham naik 0,59 persen dari Rp9.451 triliun menjadi Rp9.509 triliun pada sepekan sebelumnya.

Kemudian, rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 9,17% menjadi 18,733 miliar saham dari 20,624 miliar saham pada pekan sebelumnya," ucap Yulianto dikutip dari situs IDX, Jumat (16/2).

Untuk sepekan ke depan, Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi memprediksi IHSG menguat terbatas di rentang level 6.640 6.810. Menurutnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen dari rilis data pertumbuhan kredit Indonesia, keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI), dan pernyataan the Fed.

Rilis data pertumbuhan kredit Indonesia periode Mei 2023 diperkirakan kembali tumbuh terbatas. Hal ini tergambarkan dari survei BI yang menunjukkan terjadi penurunan pinjaman ke perbankan.

"Kami melihat ini akan menjadi sentimen negatif di tengah suku bunga acuan yang masih tinggi," kata Audi kepada CNNIndonesia.com.

Kemudian, keputusan suku bunga BI pada Juni 2023 yang diperkirakan secara konsensus akan tertahan kembali di level 5,75 persen.

Audi melihat meski inflasi Indonesia sudah masuk dalam target, BI tidak serta merta akan menurunkan suku bunga dan nantinya akan menjadi sentimen negatif untuk pasar saham.

Lalu, pandangan Ketua the Fed Jerome Powell di hadapan kongres pekan depan tentang kebijakan dan ekonomi AS juga dapat memengaruhi pasar saham.

"Jika pada akhir tahun inflasi dan ekonomi tidak melambat, suku bunga masih berpotensi naik," jelasnya.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Saham Tambang hingga Keuangan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER