Inflasi Inggris Tertahan 8,7 Persen pada Mei 2023

CNN Indonesia
Rabu, 21 Jun 2023 16:57 WIB
Inflasi Inggris mencapai 8,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2023. Angka ini masih sama dengan capaian inflasi pada bulan sebelumnya.
Inflasi Inggris mencapai 8,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2023. Angka ini masih sama dengan capaian inflasi pada bulan sebelumnya. Ilustrasi. (AFP/TOLGA AKMEN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Inflasi Inggris mencapai 8,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2023. Angka ini masih sama dengan capaian inflasi pada bulan sebelumnya.

Mengutip CNN Business, Rabu (21/6), inflasi pada Mei itu dipengaruhi oleh harga kegiatan rekreasi dan budaya yang masih tinggi.

Selain itu, inflasi ini juga melebihi ekspektasi. Pasalnya, inflasi Inggris untuk Mei semua diproyeksikan bisa turun ke posisi 8,4 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biaya tiket pesawat naik lebih dari setahun yang lalu dan berada pada level yang lebih tinggi dari biasanya untuk Mei," kata kepala ekonom ONS Grant Fitzner.

Kenaikan harga mobil bekas, acara musik live, dan permainan komputer juga berkontribusi terhadap inflasi yang tetap tinggi," imbuhnya.

Sementara itu, inflasi bahan makanan tetap tinggi pada Mei kemarin, yakni 18 persen.

Rilis data inflasi ini menjadi berita buruk bagi Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Sebelumnya, ia berjanji untuk mengurangi separuh tingkat inflasi tahun ini.

Sedangkan, bagi jutaan warga Inggris tingkat inflasi ini memperpanjang krisis biaya hidup. Sebab, mereka masih menghadapi pembayaran hipotek yang melonjak beserta bunganya.

Adapun tingkat pinjaman hipotek dua tahun saat ini berada di atas 6 persen.

Inflasi yang tertahan di level 8,7 persen ini memungkinkan Bank of England untuk menaikkan suku bunga lagi.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER