Bakat Oprah rupanya terendus kritikus film Roger Ebert, yang kemudian membujuknya untuk bergabung dengan King World. Inilah cikal bakal kelahiran The Oprah Winfrey Show. Program bincang-bincang berdurasi 1 jam yang disiarkan siang tersebut mengudara perdana pada 8 September 1986.
The Oprah Winfrey Show menjadi acara bincang-bincang TV paling sukses dan berpengaruh di AS, dengan menyuguhkan wawancara yang mendalam, menghadirkan topik-topik inspiratif, serta segmen-segmen yang menghibur.
Ternyata penonton acara Oprah jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari program talk show Donahue. Bahkan The Oprah Winfrey Show menjadi acara talk show nomor wahid di AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oprah bak kuda hitam. Di awal, hanya sedikit yang melihat potensinya di industri ini. Siapa yang mau bertaruh untuk perempuan, berkulit hitam pula? Tubuhnya pun gemuk dan tak semampai, tak sesuai dengan 'standar industri TV' kala itu.
Lihat Juga : |
Lalu apa yang membuatnya spesial? Selain punya rasa ingin tahu yang tinggi saat menggali cerita narasumber, Oprah juga punya selera humor yang brilian.
Tapi, kekuatan utama Oprah adalah rasa empati. Kepiawaian Oprah membuat para narasumber nyaman bercerita, bahkan pengalaman-pengalaman menyedihkan. Ia kerap ikut terbawa emosional dan menitikkan air mata.
Pada akhirnya, sang tamu mengungkapkan hal-hal yang dikubur dalam, yang mungkin tidak mereka bayangkan sanggup dibagikan di sebuah acara TVnasional. Kejujuran rasa dan kehangatan Oprah itu membangkitkan emosi yang sama bagi para penontonnya.
Dedikasi kerja maupun kesuksesan bisnisnya membuat Oprah menjadi crazy rich AS berkat kerja keras sendiri. Oprah adalah pengisi acara TV dengan bayaran tertinggi sejagat Amerika pada 2006, dengan penghasilan sekitar US$260 juta per tahun.
Pundi-pundi hartanya juga berasal kontrak dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, investasi di berbagai sektor, hingga bisnis lain yang ia jalankan.
Lihat Juga : |
Pada usia 41 tahun, ia memiliki kekayaan bersih sebesar US$340 juta. Kekayaan bersihnya meningkat hingga US$800 juta di 2000 sehingga ia menjadi orang Afrika-Amerika terkaya di abad ke-20. Pada 2014, Oprah menyalip kekayaan mantan CEO eBay, Meg Whitman, sebagai wanita terkaya di AS dari hasil usaha sendiri.
Selain menjadi pembawa acara, Oprah memiliki bisnis pendulang cuan lainnya. Pada 1988, ia mendirikan perusahaannya sendiri, Harpo Productions. Bisnisnya memproduksi acara TV dan film. Beberapa produknya yang masyhur adalah Dr. Phil dan Rachael Ray.
Oprah juga memiliki jaringan televisi kabel yang sukses, yaitu Oprah Winfrey Network (OWN), yang meluncur pada 2011.
Oprah pun menulis beberapa buku, termasuk memoarnya sendiri yang terkenal, The Oprah Winfrey Show: Reflections on an American Legacy pada 2011. Ia membuat penerbitan untuk mendukung banyak penulis dan buku melalui Oprah's Book Club, yang dikelolanya. Melalui klub ini, ia merekomendasikan dan membahas berbagai buku yang menarik.
Ia juga bermain film. Salah satu peran paling terkenalnya adalah sebagai tokoh Sofia dalam film The Color Purple (1985). Oprah diganjar nominasi Academy Award untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik untuk peran tersebut. Ia juga muncul dalam film Beloved (1998), The Butler (2013), dan A Wrinkle in Time (2018).
Portofolio real estatnya pun tersebar di banyak tempat. Ia memiliki properti di California, Nashville hingga Hawaii.
Oprah juga dikenal ringan tangan membantu sesama. Ia terlibat banyak acara amal dan kegiatan sosial.
Ia pernah bersinggungan dengan dunia politik. Pada pemilu presiden AS 2008, Oprah terang-terangan mendukung Barack Obama, yang kala itu nyapres dari Demokrat. Sokongan Oprah pun digadang-gadang mendulang suara besar bagi sang capres kulit hitam.
Belakangan, setelah terkenal Oprah membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengungkap cerita bahwa Oprah kecil pernah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bahkan pelecehan seksual yang dilakukan keluarga terdekat.