Menkeu Sebut Belanja APBN Rp714,6 T Separuhnya Dinikmati Orang Miskin

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat hingga 31 Mei 2023 mencapai Rp714, 6 triliun. Realisasi tersebut mencapai 31,8 persen dari total pagu dalam APBN 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan 51,2 persen dari realisasi belanja Rp714 triliun langsung dinikmati masyarakat, khususnya rakyat miskin.

Ia merinci belanja Rp714 triliun tersebut terdiri dari belanja kementerian dan lembaga yang mencapai Rp326,2 triliun atau 32,6 persen.

Belanja KL tersebut berupa penyaluran bantuan sosial seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako.

Kemudian ada juga penyaluran bantuan iuran bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), bantuan bencana dan pembangunan infrastruktur publik.

Sementara itu belanja non-KL mencapai Rp388,4 triliun atau 31,2 persen dari total belanja digunakan untuk pembayaran pensiun, kompensasi dan subsidi Pertamina PLN yang dinikmati masyarakat.

Lihat Juga : Staf Sri Mulyani Jawab Tuduhan soal Negara Bokek

"Untuk PKH ada 9,9 juta penerima, kartu sembako 18,7 juta penerima. Jumlah yang sudah kami belanjakan Rp14,7 triliun dan 16,1 triliun langsung masuk ke rumah tangga dan membantu mereka yang sangat miskin," tuturnya, Senin (26/6).

Ia menambahkan, pemerintah juga sudah menggelontorkan 19,3 triliun hingga Mei untuk 96,7 juta masyarakat yang mendapatkan jasa kesehatan tapi tidak membayar premi.

"Mereka kalau sakit bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa mengeluarkan biaya karena pemerintah sudah membayar Rp19,3 triliun hingga Mei ini," katanya.

Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai bantuan langsung ke petani dalam bentuk alat, mesin pertanian, benih, pupuk serta bantuan ternak dan benih ikan.

[Gambas:Video CNN]