Pertamina Perpanjang Kontrak dengan Sonatrach-Repsol Senilai Rp12 T

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2023 21:50 WIB
Pertamina memperpanjang kontrak kerja sama dengan Sonatrach dan Repsol di Aljazair, dengan nilai investasi Rp12 triliun. (Foto: Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) memperpanjang kontrak baru hidrokarbon di Menzel LejmatNord (MLN), Blok 405, Aljazair bersama mitranya Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA senilai US$800 juta atau Rp12 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS).

Kerja sama itu dilakukan melalui anak usaha subholding upstream, PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang beroperasi di Aljazair di bawah PT Pertamina Algeria EP (PAEP). Penandatanganan dilakukan di kantor pusat Sonatrach pada Kamis, (15/6).

"PIEP bersama mitranya, Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA terus menunjukkan kemampuan dalam mengoperasikan blok onshore minyak dan gas. Dengan kepercayaan ini, kontrak bagi hasil yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman yang disepakati antara ketiga perusahaan pada 28 September 2022," kata Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resmi, Selasa (27/6).

Kerja sama operasi di bawah kontrak baru ini mencakup lapangan MLN dan sembilan lapangan lainnya yang mencakup unitisasi Ourhoud dan El Merk.

Nicke menjelaskan program kerja tersebut khususnya meliputi pengeboran dua belas sumur minyak dan sumur injeksi air, penyambungan sumur pengembangan baru, dan pembangunan unit ekstraksi LPG dan proyek akuisisi seismik 3D WAG (Water Alternating Gas), serta proyek produksi energi tenaga surya.

Jumlah total investasi yang direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan ini diperkirakan lebih dari US$800 juta atau setara Rp12 triliun, dan jumlah sumberdaya hampir mencapai 150 juta barel setara minyak.

"Setelah persiapan kontrak yang matang, Pertamina dan para mitra akhirnya menyepakati perjalanan baru operasi migas di Aljazair. Komitmen kami untuk jangka panjang akan menjadi perjalanan baru dan menarik, menegaskan kembali jejak langkah global kami bersama dengan Sonatrach dan Repsol," pungkas Nicke.

Direktur Utama PEIP Jaffee A. Suardin menyebut perusahaannya berpotensi menghasilkan produksi puncak di blok 405a sebesar 36 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), serta membuka peluang baru pengembangan di wilayah sekitar dalam 25 tahun ke depan.

"Hal ini mencerminkan proyeksi kami yang kuat ke depannya sejalan dengan strategi utama Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia," ucap Jaffee.

(pta/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK