Harita Nikel Tebar Dividen Rp1,4 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2023 17:04 WIB
Harita Nickel akan membagikan dividen sebesar 30 persen dari total laba bersih 2022 atau sekitar Rp1,4 triliun.
Harita Nickel akan membagikan dividen sebesar 30 persen dari total laba bersih 2022 atau sekitar Rp1,4 triliun. (Foto: CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel akan membagikan dividen sebesar 30 persen dari total laba bersih 2022 atau sekitar Rp1,4 triliun. Pada 2022, Harita Nickel membukukan laba bersih Rp4,7 triliun atau naik 137,1 persen dari capaian 2021, yakni Rp2 triliun.

Pembagian dividen tunai telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (28/6). Pembayaran dividen dilakukan maksimal 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST.

Direktur Utama Harita Nickel Roy A. Arfandy menyatakan pihaknya berkomitmen terus mendukung program pemerintah dalam memajukan industri nikel dari hulu ke hilir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perseroan akan terus melakukan investasi dan pembangunan fasilitas produksi yang dapat meningkatkan volume dan nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Untuk itu Perseroan akan terus menjaga posisi keuangan yang sehat dan kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan," ujar Roy.

Ia juga menegaskan NCKL juga akan terus bekerja sama dengan para mitra dalam melakukan transfer teknologi, serta meningkatkan keterampilan sumber daya manusia.

Selain pembagian dividen sebesar Rp1,4 triliun, para pemegang saham juga menyetujui penggunaan hasil usaha 2022 sebagai dana cadangan sebesar 0,17 persen atau Rp8 miliar, dividen interim, dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan usaha.

Pihak direksi juga menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 9,9 triliun. Dana yang telah direalisasikan sebesar Rp5,8 triliun, sedangkan dana yang telah dikeluarkan dalam rangka IPO sebesar Rp258 miliar.

Roy menyebut realisasi sebagian dana telah sesuai dengan rencana penggunaan anggaran yang telah disampaikan dalam prospektus, yaitu untuk pelunasan utang, pinjaman, belanja modal dan setoran modal kepada entitas asosiasi.

[Gambas:Video CNN]

(lna/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER